Berikut Figur Bupati Dian Rachmat yang Raih Penghargaan Ekslusif “Kabar Cirebon Awards 2025”
Dari Termiskin Ekstrem Kini Jadi Ekonomi Kuningan Terbaik di Pulau Jawa
Berikut Alasan Kuat Bupati Dian Rachmat Yanuar Raih Penghargaan “Kabar Cirebon Awards 2025”
1. Bupati Dian Rachmat Yanuar berhasil menuntaskan masalah gagal bayar yang menahun dan sempat tak terselesaikan oleh kepemimpinan sebelumnya, bahkan lebih cepat dari target Desember 2025.
2. Kuningan berada pada kondisi berat saat awal kepemimpinan, dengan status daerah termiskin ekstrem tertinggi kedua di Jabar serta tingkat pengangguran yang tinggi.
3. Bupati Dian membuka jaringan lintas provinsi, pusat dan swasta untuk menarik berbagai program pembangunan bernilai besar, termasuk pertanian, UMKM, dan pengentasan kemiskinan.
4. Pertumbuhan ekonomi Kuningan mencapai 10,41% (YoY) pada Q2 2025, tertinggi di Jawa Barat bahkan se-Pulau Jawa, melampaui Majalengka dan Cirebon.
5. Bupati Dian Rachmat Yanuar dianugerahi Kabar Cirebon Awards 2025 sebagai Visionary Leader of Accelerated Economic berkat kepemimpinan dan visinya dalam mendorong percepatan ekonomi Kuningan hingga meraih rekor pertumbuhan tertinggi.
kacenews.id-KUNINGAN-Ada yang cukup menarik di era Pemerintahan Kabupaten Kuningan periode 2025-2030. Paska dilantik tanggal 20 Februari 2025, Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, mampu menembus hal-hal yang tidak mampu
direalisasikan oleh pemimpin sebelumnya.
Seperti halnya permasalahan gagal bayar dengan nominal fantastis di tahun 2023. Meski ganti pemimpin, karena tahun 2024 terjadi
kekosongan sehingga dipimpin oleh seorang Penjabat (Pj) Bupati, tapi masalah yang
menghantui penyelenggaraan pemerintahan, masih belum bisa dituntaskan.
Permasalahan ini menjadi ujian pertama bagi sosok H. Dian Rachmat Yanuar. Sosoknya yang dikenal birokrat tulen sebelum menjadi bupati, dipertaruhkan. Karena, jika gagal, maka aparatur sipil negara (ASN) atau pun masyarakat luas beranggapan pergantian kepala daerah tidak ada pengaruhnya.
Ia pun mulai memutar otak dan strategi termasuk dalam penempatkan birokrat agar
mampu berjalan seiring dan sepemikiran. Termasuk semua ASN dan satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) harus bersama-sama prihatin terlebih dahulu sekaligus mengencangkan ikat pinggang dalam urusan keuangan.
Hasilnya, meski dengan penuh lika-liku, permasalahan gagal bayar atau
tunda bayar yang ditargetkan dapat dibereskan Bulan Desember 2025, malah bisa
dipercepat karena sebelum tanggal 1 September 2025, ternyata mampu dituntaskan. Hal itu menjadi kado istimewa peringatan Hari Jadi Kuningan.
Sementara itu, persoalan lain pun tidak bisa dianggap remeh. Saat dirinya memimpin, Kabupaten Kuningan sudah menyandang predikat daerah termiskin ekstrem tertinggi kedua se-Jawa Barat.
Begitu pula soal pengangguran, menduduki
peringkat ketujuh tertinggi di Jabar. Dian bersama jajarannya mulai membuka jaringannya.
Mereka mendatangi para tokoh sekaligus pejabat berwenang baik di tingkat provinsi maupun pusat termasuk kalangan swasta.
Hal itu semata-mata demi kepentingan daerah
agar pelaksanaan pembangunan sesuai visi yakni Kuningan Melesat (Maju, Empowering,
Lestari, Agamis dan Tangguh). Hasilnya, berbagai program kegiatan di berbagai bidang dengan nilai yang sangat besar dapat dikucurkan ke Kabupaten Kuningan. Baik di bidang pertanian, penanganan kemiskinan, UMKM serta hal-hal lainnya.
Langkah-langkah nyata yang dilakukan H. Dian Rachmat Yanuar berbuah manis yang sangat luar biasa. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kuartal II (Q2) Tahun 2025, menunjukan
ekonomi Kabupaten Kuningan melesat ke angka 10,41% (Y-o-Y).
Hal itu menempatkannya sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Jawa Barat bahkan se-Pulau Jawa. Capaian double digit tersebut mengejutkan, mencatatkan pertumbuhan jauh di atas rata-rata Jawa Barat yang hanya 5,2%. Termasuk mengungguli Kabupaten Majalengka 9,01% dan Kabupaten Cirebon 7,01%.
Mendagri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inflasi pada Oktober 2025, menyebutkan Kuningan sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Pulau Jawa.
Kemendagri menggarisbawahi bahwa struktur ekonomi Kuningan kini semakin solid dan resilien terhadap dinamika ekonomi nasional maupun global.
Dengan kebijakan fiskal yang efektif dan percepatan belanja publik, tren positif
tersebut diyakini akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Sekda Jabar pun mengapresiasi yang sama. Dalam Rakor Sekda se-Jawa Barat, memuji pertumbuhan ekonomi Kuningan. Capaian 10,41% adalah indikasi jelas bahwa goverment spending daerah berjalan bagus dan iklim investasi sangat sehat.
Kabupaten Kuningan menunjukkan kinerja terbaik di pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Kuningan memang daerah kecil. Namun ketika dipimpin
oleh tokoh yang hebat mampu melakukan gebragan dan loncatan luar biasa bahkan diakui
secara nasional.
Media mainstream Harian Umum Kabar Cirebon mengapresiasi prestasi gemilang yang sulit dicapai di tengah kondisi seperti sekarang ini.
Karenanya, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dianugerahi Kabar Cirebon Awards 2025 Kategori Visionary Leader of Accelerated Economic. Yakni, Pemimpin Transformasi Ekonomi.
Penghargaan itu diberikan atas visi dan kepemimpinan yang mampu menggerakkan
percepatan ekonomi Kuningan secara signifikan hingga mencetak rekor pertumbuhan
tertinggi di Pulau Jawa.
Penghargaan diserahkan langsung Direktur PT Berkah Pikiran Rakyat, H. Moch. Ai Nurdin di halaman kantor Pemda Kuningan, Senin (1/12/2025) disaksikan ribuan ASN dalam Apel HUT ke-54 Korpri.(Ya)





