ASN Donasikan Rp 51.456.000 Rombongan Pejabat Majalengka Sempat Terjebak di Aceh
kacenews.id-MAJALENGKA-Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka membangun kepedulian terhadap korban bencana di Aceh dan Sumatera dengan penggalangan dana pada peringatan HUT Korpri. Terkumpul donasi sebesar Rp 51.456.000.
Donasi tersebut dihimpun secara spontan dari para ASN seusai upacara peringatan HUT Korpri di lapangan GGM Majalengka, Senin (1/12/2025). Pengumpulan dana sebagai bentuk solidaritas dan empati kepada masyarakat yang tengah mengalami musibah bencana alam.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengapresiasi kepedulian seluruh ASN. Menurutnya nilai gotong royong dan rasa kemanusiaan merupakan kekuatan utama yang harus terus dijaga dalam tubuh Korpri.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ASN Kabupaten Majalengka. Donasi ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan jiwa sosial dan tanggung jawab moral kita sebagai abdi negara,” ujar Bupati Eman Suherman.
Menurutnya, dana yang terkumpul akan segera disalurkan melalui lembaga resmi pemerintah agar dapat diterima oleh para korban secara tepat dan transparan.
Bupati juga menghimbau, BUMD dan pengusaha yang ada di Majalengka untuk menyisihkan donasi bagi mereka yang mengalami musibah bencana di Aceh dan Sumatera.
Sementara itu, dua pejabat eselon II masing–masing Kepala Bappedalitbang Majalengka, Yayan Sumantri dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman sempat terjebak di Aceh. Keduanya tengah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BI sejak pekan kemarin.
Usai acara yang sedianya akan pulang ternyata menyulitkan mereka karena akses transportasi darat menuju bandara terputus sehinggas menghambat kepulangan rombongan.
“Terjebak di Takengon, Aceh Tengah. Semua akses keluar jalur darat putus karena longsor dan akibat banjir. Jalan keluar kabupaten menuju Bandara Rembele juga longsor disejumlah titik lokasi. Listrik padam dan akses internet mati sejak rabu pagi.” ungkap Gatot Sulaeman yang tiba di Majalengka, Senin (1/12/2025).
Menurut Gatot, berdasarkan jadual kegiatan hanya 2 hari dan seharusnya pada Jumat sudah bisa pulang. Namun karena terjebak longsor dan terputusnya jalur darat akhirnya Minggu siang baru bisa terbang dari Bandar Udara Rembele, Kabupaten Bener Meriah.
“Alhamdulillah semuanya sehat selamat,” ungkapnya yang mengaku terus berkomunikasi dengan sejumlah temannya di Aceh untuk meneruskan dan memberitahukan agar bantuan segera menjangkau daerah terutama yang Aceh Tengah.
“Kami hanya melihat yang di Takengon saja. Karena selama 5 hari itu hujan terus menerus, tanpa listrik dan tanpa bisa akses internet. Hanya telpon satelit yang di posko kabupaten. Itupun difokuskan untuk taanggap darurat,” tambah Gatot.
“Semoga bantuan logistik , listrik dan komunikasi bisa segera pulih di lokasi bencana,” Harapnya.(Tat)



