Ayumajakuning

Teror Kera di Lahan Desa Pasirhanja, Warga Keluhkan Tanaman Sayuran Rusak hingga Gagal Panen

kacenews.id-MAJALENGKA-Para petani di Desa Pasirhanja dan Desa Lemahputih Kecamatan Lemahsugih mengeluhkan serangan kera ke pemukiman dan merusak segala tanaman sayuran milik petani hingga petani banyak yang tidak memanen sayurannya.

Menurut keterangan para petani di Desa Lemahputih seperti disampaikan Dudu, Endin, Ading dan Jaja, serangan kera tersebut sudah terjadi sejak bulan September lalu. Jumlah kera diperkirakan mencapai 50 ekoran.

Kera – kera tersebut kadang datang bergerombol memakan segala sayuran seperti tomat, labu siam, wortel hingga bawang daun, ketela pohon bahkan cabai merah. Karena banyaknya kera, para petanipun terus berjaga di kebun sayurannya hingga sore hari.

“Tomat yang baru berbuah apalagi sudah matang langsung dirusak di makan. Malah bawang daun bagian batang putihnya juga di rusak kemudian di makan. Kalau cabai hanya dibelah langsung dibuang karena mungkin pedas,” ungkap Dudu.

Dia menduga kera – kera tersebut naik dari Curuig Ciwanda kemudian ke Curug Mananti, naik ke Blok Marga ke kebun wilayah Cilengkrang, Ciloa, Cibuluh dan Negla yang jaraknya kurang lebih 4 km.

Karena tingginya serangan kera menurut Endin dan Obing, kini para petani terus berjaga di kebun hingga sore hari sekitar pukul 18.00 WIB, karena kera baru pergi ke sarangnya setelah sore hari. Sedangkan kera datang ke perkebunan sayuran mulai pagi hari pukul 08.00 WIB, setelah itu pergi dan datang kembali siang hari hingga sore hari.

“Terung saja di rusak di makan, mending kalaua hanya satu dua, ini dipetik baru dimakan sepotong langsung mengambil sayuran lainnya,” kata Obing.

Untuk mengusir kera–kera yang datang menurut Endin, ada yang membunyikan suara dentuman keras, ada juga yang membakar ilalang karena kera takut dengan asap tebal. Ada juga yang dengan cara membuyikan kentungan bambu.

“Sesah da, pan bawang daun mah komo ukur disebitan bodasna, cul we. Terong , tomat, waluh mah di hakanan,” ungkap Endin.

Ketika hari pasar menurut warga Desa Pasirhanja , kera kera tersebut datang ke pemukiman dan ke pasar mengambil sayuran dan beragam makanan. Kera seolah tidak takut lagi dengan manusia.

“Dintenan pasar seueur pisan pan, luhureun jongko (kios) kadang kaharandap,” kata Dedah.

Walaupun kera -kera tersebut menyerang tanaman dan ayuran yang siap petik, namun tidak ada seorangpun petani atau masyarakat yang berani membunuh kera. Para petani hanya mengusir dengan cara tradisional agar tidak merusak tanamannya.

Kepala Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih, Asep Permana telah mewanti wanti warganya untuk tidak membunuh kera yang merusak tanaman.

“Sekarang tinggal berjaga – jaga saja agar kera tidak menyerang perkebunan sayuran, mengusir dengan beragam cara yang sekiranya kera takut. “ ungkap Asep yang perkebunan sayurnya juga dirusak kawanan kera.(Tat)

Related Articles

Back to top button