Ketika Tempat Tinggal Tak Lagi Melindungi, Dali, Hidup di Antara Reruntuhan
kacenews.id-CIREBON-DI usia senjanya yang menginjak 78 tahun, Dali masih bertahan di puing-puing rumah tuanya di RT 03 RW 09 Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Sudah seminggu bangunan tempatnya berteduh ambruk, namun belum ada perbaikan berarti yang datang untuk menyelamatkan sisa-sisa hunian itu.
Meski terkendala persoalan sertifikat, Dali tetap menggenggam harapan. Sembari memegang Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Wewengkon Kasultanan Kasepuhan, dokumen yang dulu atas nama anaknya yang telah meninggal, ia berharap pemerintah dapat memberi jalan keluar. Baginya, satu yang penting, ada perhatian, ada tangan yang membantu membangun kembali rumahnya.
Kini, ia hidup seorang diri di antara tembok retak dan kayu lapuk.
Bila hujan turun atau angin datang, tubuh renta itu harus bertahan di ruang yang sebagian atapnya sudah berlubang. Setiap malam, ia tidur dengan rasa waswas bahwa sisa bangunan itu bisa saja kembali runtuh. “Sudah ada bantuan obat, sembako, dan karpet karet dari BPBD. Kemarin ada batu bata dan pasir, saya senang, kirain buat saya, ternyata salah kirim ke tetangga,” tuturnya lirih, Rabu (26/11/2025).
“Ingin ada bantuan perbaikan,” ujarnya, sederhana, tanpa tuntutan berlebihan.
Ketua RW 09 Karang Malang, Aris Mulyanto, membenarkan kondisi itu. Ia masih ingat hari ketika rumah Dali ambruk pada Rabu (19/11/2025) pagi.
Tak ada hujan, tak ada angin, hanya bangunan renta yang menyerah pada waktu. Beruntung, Dali sedang mencari barang bekas sehingga selamat dari kemungkinan runtuhan. “Saya langsung koordinasi dengan kelurahan, BPBD, dan telpon ke Kadinsos. Cuma katanya masih kosong,” kata Aris.
Menurutnya, meski tidak memiliki sertifikat resmi, tanah itu sudah dibeli dan ditempati bertahun-tahun. Namun absennya dokumen legal membuat rumah Dali tidak pernah masuk program bantuan Rutilahu.
Belakangan, dua anggota DPRD yang tinggal di wilayah itu juga telah turun melihat langsung kondisinya. “Saya rasa harus dibantu minimal atap baja ringan. Sudah saya tawarkan Pak Dali tinggal sementara di Baperkam, tapi beliau tetap ingin tinggal di rumahnya meski hanya tinggal sisa bangunan,” ucap Aris.***





