Ekonomi & Bisnis

Investor Tertarik Kelola Laut Cirebon Jadi Air Minum

RENCANA lokasi pengembangan fasilitas pengolahan air laut disiapkan di kawasan pesisir Cirebon timur dan utara. Air hasil pengolahan juga direncanakan menjadi pasokan tambahan untuk PDAM agar distribusi ke masyarakat lebih stabil. “Justru nanti PDAM yang ngambil dari situ,” kata Imron.

kacenews.id-CIREBON-PT Mahardika menyatakan minat berinvestasi di Kabupaten Cirebon melalui pembangunan fasilitas pengolahan air laut menjadi air bersih (desalinasi). Rencana investasi tersebut disambut baik Pemerintah Kabupaten Cirebon, dengan catatan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.

Bupati Cirebon, H. Imron mengatakan, rencana pembangunan fasilitas desalinasi itu bertujuan menyediakan air untuk kebutuhan warga dan sektor industri. Ia menegaskan tarif air harus tetap terjangkau dan tidak lebih mahal dari yang dibayar masyarakat saat ini. “Kami berharap investasi ini bisa terwujud. Yang penting bagi kami masyarakat itu terukur, tidak lebih mahal daripada yang sekarang,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Rencana lokasi pengembangan fasilitas pengolahan air laut disiapkan di kawasan pesisir Cirebon timur dan utara. Air hasil pengolahan juga direncanakan menjadi pasokan tambahan untuk PDAM agar distribusi ke masyarakat lebih stabil. “Justru nanti PDAM yang ngambil dari situ,” kata Imron.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, menjelaskan, pendanaan proyek ini didukung lembaga pembiayaan berbasis syariah dengan melibatkan investor dari Korea Selatan serta konsorsium finansial dari Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Menurut Hilmi, skema bisnis investor tidak semata mencari keuntungan, namun tetap memasukkan aspek sosial. “Profitnya ada, tapi tidak profit oriented. Mereka tetap mengusung kebutuhan sosial,” ujarnya.

Skema kerja sama yang ditawarkan adalah Build Operate Transfer (BOT), di mana pemerintah daerah menyediakan lahan, sementara investor membangun dan mengoperasikan fasilitas tersebut.

Hilmi menyebut masih perlu pembahasan lanjutan, terutama terkait kewenangan pemanfaatan wilayah laut yang berada di bawah pemerintah provinsi serta kesiapan lahan milik daerah.
Saat ini kebutuhan air masyarakat Cirebon mencapai sekitar 100 ribu meter kubik per hari. Investor disebut siap memasok hingga 4,7 juta meter kubik per hari untuk konsumsi, serta 477 juta meter kubik untuk kebutuhan industri.

Nilai investasi masih dalam tahap perhitungan menyesuaikan kebutuhan lahan dan komposisi pemanfaatan.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button