CirebonRaya

Tradisi Memayu Buyut Trusmi Sedot Animo Ribuan Masyarakat

kacenews.id-CIREBON-Tradisi memayu atau ider-ideran Buyut Trusmi di Kabupaten Cirebon masih menjadi daya tarik masyarakat untuk disaksikan.

Ribuan masyarakat sejak subuh telah memadati Jalan Syekh Datul Kahfi hingga ke Jalan H Juanda, Plered, untuk menyaksikan arak-arakan pada Minggu, 23 November 2025 pagi.

Informasi yang dihimpun, tradisi ini telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kamis (9/1/2025).

Warisan budaya yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu ini, merupakan tradisi budaya tahunan yang dilakukan untuk mengganti atap bangunan Buyut Trusmi sekaligus menyambut datangnya musim hujan.

Diawali dengan pacuan kuda, ribuan masyarakat dengan antusias menyaksikan arak-arakan di pagi yang cerah itu. Tak sedikit masyarakat yang menyaksikan bersama keluarga.

“Ini kan tradisi tahunan yang biasa digelar menjelang atau memasuki musim hujan. Bukan cuma nyaksiin arak-arakan saja, kita juga kasih pemahaman terkait sejarah maupun budaya ini ke anak,” ujar salah satu warga sekitar di lokasi, Erna.

Karena menurutnya, selain dapat menyaksikan arak-arakan replika hewan, ogoh-ogoh dan peserta arak-arakan yang lainnya, kegiatan ini pun mengandung syarat makna sejarah yang tak ingin ia lewatkan di tiap tahunnya.

“Hampir setiap tahun menyaksikan, kecuali waktu pas Pandemi Covid-19 saja yang ada larangan enggak boleh menggelar acara yang mengundang keramaian,” tuturnya.(Jak)

Related Articles

Back to top button