Hadiri Sekolah Politik di Desa Singajaya, KDM Dorong Pemuda Melek Politik
kacenews.id-INDRAMAYU-Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Kang Dedi Mulyadi/KDM) bersama Bupati Indramayu Lucky Hakim menghadiri Sekolah Politik Hilal Hilmawan Institute angkatan ke-7 di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (22/11/2025). Kehadiran KDM disambut antusias warga, khususnya para ibu-ibu yang memenuhi lokasi kegiatan.
Fasilitator Sekolah Politik Hilal Hilmawan Institute, Hilal Hilmawan, menjelaskan program tersebut menjadi wadah bagi anak muda untuk belajar dan melatih diri agar mampu berdikari serta berproses menuju kesuksesan. Ia menyebutkan bahwa peserta mendapatkan materi motivasi dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan politik dari masa ke masa.
“Pak Gubernur tadi bicara banyak tentang perkembangan politik, sejak era Pak Soekarno hingga era digital ini,” ungkap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar itu.
Hilal menuturkan bahwa sekolah politik ini juga mendorong generasi muda untuk memahami teknologi tanpa meninggalkan jati diri dan budaya. Angkatan ke-7 diikuti 35 peserta, jumlah yang sengaja dibatasi agar penyampaian materi lebih efektif.
“Di dalam sekolah politik ini, sengaja menghadirkan tokoh-tokoh politik nasional sebagai narasumber. Di antaranya, Budiman Sudjatmiko, Staf Kepresidenan, Staf Khusus Menteri Kepemudaan, Wakil Menteri Perdagangan, Gubernur Jawa Barat, dan para kepala dinas di Jawa Barat yang membidangi. Kehadirannya untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Indramayu,” terang Hilal Hilmawan.
Ia menambahkan bahwa tujuan pendirian sekolah politik ini adalah melahirkan generasi muda yang kelak dapat menjadi pengambil kebijakan di berbagai bidang. Program ini tidak dipungut biaya dan menghadirkan pembicara berkompeten untuk berbagi pengalaman serta motivasi.
“Sekolah politik ini dibuka secara gratis dan secara formal pembelajarannya hanya 2 hari. Untuk mengikuti sekolah politik ini, ada beberapa persyaratan di antaranya mengisi biodata melalui sistem online dengan batas usia mulai 17–35 tahun. Para calon siswa sekolah politik nantinya akan mengikuti tes tertulis, tes wawancara seputar kebangsaan dan seputar Indramayu,” tuturnya.(No)



