Ragam

Belajar Tanpa Batas: Aksi Nyata Mahasiswa PJJ Dalam Inovasi Digital

Irpan Kusyadi
Praktisi IT dan Dosen Universitas Terbuka (UT) Bandung

Dunia pendidikan kini tak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Melalui sistem pembelajaran jarak jauh, mahasiswa dapat tetap aktif berkarya, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Razan Muhammad Ihsan, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Terbuka (UT) Bandung, yang menunjukkan kiprah luar biasa dalam ekosistem inovasi digital di Jawa Barat.

Razan terlibat langsung dalam kegiatan Verifikasi dan Validasi Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2025 sebagai bagian dari tim Jabar Istimewa Digital Academy (JIDA) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat dan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang digelar di Jabar Command Center ini menjadi ajang penting bagi berbagai inisiatif dan program inovasi daerah yang dinilai memiliki dampak nyata bagi masyarakat, termasuk program JIDA yang berfokus pada peningkatan literasi dan kompetensi digital warga Jawa Barat.

Namun, keterlibatan Razan dalam kegiatan tersebut bukanlah langkah pertamanya di dunia digital. Sebelumnya, ia telah mengikuti program pelatihan dan sertifikasi profesi Jabar Istimewa Digital Academy, dan berhasil memperoleh sertifikat profesi sebagai Junior Web Developer dari BNSP. Melalui pelatihan tersebut, Razan tidak hanya mempelajari keterampilan teknis di bidang pengembangan web, tetapi juga mengasah kemampuan kolaborasi, problem solving, serta komunikasi lintas bidang keahlian yang kini menjadi kebutuhan utama di dunia kerja modern.

Bagi Razan, pendidikan jarak jauh justru memberinya ruang luas untuk berkembang. Fleksibilitas sistem belajar yang diterapkan Universitas Terbuka memungkinkan dirinya menyeimbangkan waktu antara kuliah dan berbagai kegiatan di luar kampus. Ia bisa belajar secara mandiri sekaligus berkontribusi dalam program-program sosial dan teknologi yang berdampak nyata.

Jabar Istimewa Digital Academy (JIDA) merupakan program kolaboratif yang digagas oleh Diskominfo Jawa Barat dan Humas Pemprov Jabar untuk mencetak talenta digital muda yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi. Program ini berperan sebagai wadah pembelajaran, pelatihan, dan sertifikasi di bidang teknologi digital. JIDA membuka kesempatan bagi masyarakat umum, pelajar, hingga mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan digital sekaligus memperluas peluang karier di era industri berbasis teknologi.

Melalui kegiatan seperti KIJB 2025, JIDA turut memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan komunitas digital. Kegiatan verifikasi dan validasi yang diikuti Razan menjadi bukti nyata bagaimana inovasi publik dapat berjalan efektif ketika melibatkan berbagai pihak dalam prosesnya.

Pemerintah daerah hadir sebagai fasilitator, sementara masyarakat dan mahasiswa berperan sebagai pelaku perubahan yang membawa ide-ide segar di lapangan.

Kehadiran mahasiswa seperti Razan menunjukkan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh bukan sekadar alternatif, melainkan masa depan pendidikan yang inklusif. Dengan semangat belajar tanpa batas dan kemampuan adaptasi yang tinggi, mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung pada pembangunan digital dan sosial di daerahnya.

Razan kini menjadi bagian dari generasi muda yang tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menerapkannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dari perjalanannya mengikuti sertifikasi Junior Web Developer hingga terlibat dalam kegiatan KIJB 2025, ia telah membuktikan bahwa belajar dapat dilakukan dari mana saja, dan hasilnya dapat dirasakan oleh banyak orang.

Kisahnya menjadi inspirasi bahwa belajar jarak jauh bukanlah keterbatasan, melainkan peluang untuk menciptakan perubahan nyata. Melalui kolaborasi, kerja keras, dan semangat inovasi, mahasiswa seperti Razan berperan aktif membentuk wajah baru pendidikan dan pembangunan digital di Jawa Barat belajar tanpa batas, berkarya tanpa sekat.*

Related Articles

Back to top button