Dongkrak PAD, Pemkab Kuningan Bakal Jual Aset Strategis
kacenews.id-KUNINGAN-Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mulai membuka penawaran penjualan aset tanah strategis milik daerah di Jalan Moch. Yamin, Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mendorong aktivitas ekonomi lokal.
Kepala BPKAD Kabupaten Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi, mengungkapkan meski Kuningan masih menempati posisi kedua tertinggi tingkat kemiskinan ekstrem dan ketujuh tertinggi pengangguran di Jawa Barat, daerah ini memiliki potensi besar melalui aset-aset daerah yang belum dioptimalkan.
“Di balik kondisi tersebut, Kuningan memiliki ‘harta karun’ berupa aset yang belum termanfaatkan, jumlahnya sekitar 120 aset. Sebagian besar berupa tanah yang kini mulai kami buka untuk dimanfaatkan pihak swasta,” ujar Deden, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan, langkah ini merupakan strategi Pemda Kuningan untuk mengubah aset tidak produktif menjadi sumber pendapatan baru yang bisa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Saat ini, dua bidang tanah di Jalan Moch. Yamin ditawarkan kepada publik karena lokasinya dinilai sangat strategis, berada di tepi jalan utama dan mudah diakses.
“Posisinya yang di pinggir jalan utama menjadikannya lokasi sempurna untuk tempat penyimpanan barang atau gudang logistik. Kebutuhan akan gudang yang efisien kian meningkat seiring perkembangan bisnis online dan distribusi,” kata Deden yang akrab disapa Deka.
Tanah seluas 1.200 meter persegi itu, lanjutnya, juga berpotensi untuk usaha peternakan skala menengah maupun pool kendaraan dan logistik perusahaan ekspedisi. Selain lokasi yang strategis, keunggulan lain aset Pemda Kuningan adalah jaminan legalitas dan administrasi yang aman dari risiko sengketa.
“Keputusan membeli aset tanah tersebut memiliki nilai ganda. Pembeli tidak hanya mendapatkan aset strategis dengan harga terjangkau, tetapi juga ikut berkontribusi terhadap PAD Kuningan. Ini adalah investasi bisnis yang berdampak sosial,” tuturnya.(Ya)
