Kemampuan Dasar Menangani Kondisi Darurat, Basarnas Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Indramayu
kacenews.id-INDRAMAYU-Sebanyak 160 warga Indramayu mengikuti pelatihan pemberdayaan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan yang digelar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Rabu (5/11/2025). Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dasar masyarakat dalam menangani kondisi darurat.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menjelaskan pelatihan mencakup materi P3K, K3, P4K, dan K4 yang disampaikan melalui sesi teori dan praktik langsung. “Pelatihan ini memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar mereka bisa menyelamatkan dirinya sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut penting untuk membekali warga dengan kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) agar dapat merespons situasi berisiko secara cepat. “Artinya bukan hanya bagi masyarakat umum, tapi juga bagi peserta pelatihan sendiri agar bisa menolong dirinya sendiri maupun orang lain dalam keadaan darurat,” katanya.
Pelatihan berlangsung selama satu hari dengan fokus pada pengetahuan dasar first aid, teknik pencarian, serta pertolongan dalam situasi darurat. “Pelatihan ini dilaksanakan khususnya bagi masyarakat Kabupaten Indramayu agar mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi di wilayahnya,” tambah Ade.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI, Daniel Muttaqin, yang hadir dalam kegiatan itu, mengapresiasi kinerja Basarnas dan menegaskan dukungan DPR terhadap penguatan kelembagaan Basarnas.
“Selama ini Basarnas sudah bekerja dengan sangat baik dan responsif terhadap kejadian-kejadian bencana di seluruh Indonesia. Sebagai mitra Komisi V, kami akan terus memberikan dukungan, terutama dalam bentuk dukungan anggaran dan peningkatan fasilitas,” ujarnya.
Daniel juga menyampaikan bahwa dalam pembahasan anggaran 2026, DPR telah mengusulkan penambahan alokasi anggaran untuk meningkatkan profesionalitas dan optimalisasi kerja Basarnas.(No)



