Makan Minum dan Tembakau Penyumbang Inflasi Terbesar di Majalengka
kacenews.id-MAJALENGKA-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majalengka mencatat tingkat inflasi tahunan (year on year) pada Oktober 2025 mencapai 2,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,74. Kenaikan ini dipicu meningkatnya harga kebutuhan pokok dan produk perawatan pribadi.
Kepala BPS Kabupaten Majalengka Joni Kasmuri mengatakan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang terbesar inflasi bulan Oktober dengan kenaikan mencapai 19,73 persen.
“Kenaikan harga paling tinggi itu terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Ini menjadi pemicu utama inflasi di Majalengka sepanjang bulan Oktober,” ujar Joni dalam siaran pers yang diterima melalui laman resmi BPS Majalengka, Senin (3/11/2025).
Selain itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga memberikan andil besar terhadap inflasi, yakni naik 4,13 persen, dipicu kenaikan harga beras, cabai merah, dan telur ayam. BPS mencatat kenaikan lain terjadi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,02 persen, pakaian dan alas kaki 1,73 persen, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,13 persen.
“Beberapa komponen seperti bahan bakar rumah tangga dan tarif listrik nonsubsidi ikut memberi tekanan pada inflasi lokal,” jelas Joni.
Kenaikan juga terjadi di kelompok perlengkapan rumah tangga (1,11 persen), kesehatan (0,66 persen), transportasi (0,54 persen), serta rekreasi dan budaya (2,19 persen). Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,44 persen, disebabkan turunnya tarif telekomunikasi dan promo layanan digital.
Secara bulanan, inflasi month to month (m-to-m) pada Oktober 2025 tercatat 0,34 persen, sedangkan inflasi kumulatif sejak Januari (year to date/y-to-d) mencapai 2,34 persen.
BPS mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Majalengka memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga, memastikan pasokan pangan tetap aman, dan menjaga kelancaran distribusi menjelang akhir tahun.(Jep)



