Cegah Banjir dan Bangunan Liar, Pemkab Cirebon Tanam Pohon di Jalur Playangan-Bojong Negara
kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melakukan upaya antisipasi banjir dan bangunan liar (bangli), dengan menanam pohon di sepanjang jalan Playangan–Bojong Negara, Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Selasa (4/11/2025).
Penanaman pohon dilakukan langsung Wakil (Wabup) Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman bersama unsur pejabat DPUTR dan instansi terkait.
Jigus sapaan akrab wabup mengemukakan kegiatan tersebut menjadi langkah awal pemerintah daerah (Pemda) dalam menjaga lingkungan sekaligus menata kembali kawasan jalan, agar lebih tertib dan bebas dari bangunan liar.
Ia menyampaikan, penanaman pohon ini bertujuan ganda, yakni mengantisipasi banjir di musim hujan dan mencegah munculnya bangunan liar di sempadan jalan.
“Alhamdulillah hari ini saya mewakili Pak Bupati melakukan penanaman pohon di jalan Playangan–Bojong Negara. Tujuannya supaya bisa mengantisipasi banjir karena sekarang sudah mulai musim hujan, agar air bisa terserap dengan baik,” katanya.
Selain itu, Jigus menegaskan bahwa langkah ini juga sebagai upaya menjaga ketertiban tata ruang di wilayah tersebut.
“Yang kedua, supaya tidak terjadi lagi bangunan liar yang didirikan di sepanjang sempadan jalan. Harapannya, mari kita bersama-sama menjaga supaya tidak terjadi hal seperti itu lagi. Tentunya harus ada sinergitas antara pemerintahan desa, masyarakat, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan kawasan Desa Playangan dapat menjadi contoh dalam penataan wilayah yang tertib dan nyaman diakses masyarakat.
Jigus mengungkapkan, pemerintah daerah berencana melakukan normalisasi saluran air di sekitar jalur tersebut.
“Kalau di sebelah kanan sudah ada salurannya, nanti akan dilakukan normalisasi dulu. Nah, yang di sebelah kiri itu ada saluran air yang tersendat. Harapannya kegiatan itu bisa dilakukan tahun depan, supaya penanganannya bertahap dan progresnya jelas,” katanya.
Menurutnya, penataan jalur Playangan–Bojong Negara ini masih dalam tahap awal dan akan terus dikoordinasikan antar instansi.
“Nanti kita lihat dulu kondisi eksistingnya seperti apa, supaya langkah yang dilakukan ke depan bisa tepat. Intinya, kami tetap mengedepankan menjaga kondusivitas masyarakat,”katanya.(Junaedi)





