Perkuat Sinergi dengan Dunia Usaha, Pemkab Cirebon Pastikan CSR Bagian Integral Strategi Pembangunan
kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Pembinaan Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Strategi Pengendalian Inflasi Daerah”.
Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Agus Kurniawan Budiman mengungkapkan, pada FGD ini memiliki dua fokus utama, yaitu memperkuat pelaksanaan CSR agar lebih terarah, transparan, dan selaras dengan program pembangunan daerah, serta membahas strategi pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“CSR dan pengendalian inflasi sama-sama berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan daerah. Keduanya harus dijalankan secara sinergis agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Jigus sapaan akrab wabup, menyampaikan komitmen Pemkab Cirebon dalam memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha melalui penerapan regulasi dan inovasi digital, salah satunya lewat peluncuran aplikasi SIPANTAU CSR (Sistem Informasi Pelaporan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan).
Menurutnya, aplikasi tersebut akan menjadi sarana pelaporan dan pemantauan program CSR secara transparan, akuntabel, dan terintegrasi dengan prioritas pembangunan daerah.
Selain peluncuran SIPANTAU CSR, lanjut Jigus, Pemkab Cirebon juga memperkenalkan strategi pengendalian inflasi daerah bertajuk EMPAL GENTONG (Efektivitas Mitigasi Pengendalian dan Alternatif Logistik Gerakan Ekonomi Tangguh dan Organisasi Nyata Gotong Royong).
Ia menyebutkan, strategi ini dirancang sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia, dan dunia usaha dalam menjaga ketersediaan pasokan, distribusi, serta keterjangkauan harga kebutuhan pokok.
“Sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan ekonomi daerah tetap stabil dan masyarakat terlindungi dari gejolak harga,”ujarnya.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono mengemukakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kerja 2025 untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
“Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa program CSR tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi menjadi kegiatan ini merupakan bagian integral dari strategi pembangunan Kabupaten Cirebon,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga tengah menampung masukan dari dunia usaha terkait rancangan Peraturan Bupati tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).
Bahkan perusahaan menyambut positif inovasi SIPANTAU CSR yang dianggap akan mempermudah pelaporan serta meningkatkan koordinasi dengan Pemkab dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial.
“Pemkab Cirebon berharap muncul gagasan-gagasan konstruktif dan komitmen bersama untuk membangun daerah yang tangguh, berdaya saing, dan sejahtera,” katanya.(Junaedi)





