Program Rutilahu di Kabupaten Indramayu, Warga Memulai Hidup Baru Lebih Percaya Diri
kacenews.id-INDRAMAYU-SENYUM lega kini menghiasi wajah-wajah warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Deretan rumah yang dulunya berdinding anyaman bambu dan beralaskan tanah kini berdiri lebih kokoh dan rapi.
Di balik perubahan itu, tersimpan kisah haru warga yang akhirnya bisa merasakan arti sebenarnya dari sebuah rumah berkat Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Salah satunya adalah Tarsiwan, seorang warga yang tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya ketika melihat dinding rumahnya mulai tegak berdiri. Dulu, setiap kali hujan turun, ia bersama istri dan tiga anaknya harus menadah air dari atap yang bocor. Lantai tanah becek menjadi pemandangan sehari-hari. Kini, keadaan itu berubah.
“Alhamdulillah, saya dan keluarga akhirnya punya rumah yang layak huni. Meski masih dalam tahap pembangunan, ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih kepada Pak Bupati Lucky Hakim yang sudah membantu,” ujarnya dengan mata berbinar.
Kisah bahagia juga datang dari Caswati, warga lainnya di desa yang sama. Bertahun-tahun ia hidup dalam kekhawatiran setiap kali langit mendung. Bocornya atap rumah membuat malam-malamnya dipenuhi kepanikan menampung air hujan agar tidak menggenangi lantai. Kini, rasa cemas itu telah sirna.
“Sekarang rumah saya sudah 100 persen selesai. Tidur pun lebih tenang, tidak takut bocor atau banjir lagi. Saya sangat bersyukur menjadi penerima bantuan ini. Terima kasih untuk Pemkab Indramayu,” tutur Caswati dengan senyum lega yang tak bisa disembunyikan.
Bagi mereka, rumah bukan sekadar bangunan tempat berteduh. Rumah adalah simbol harapan, tempat di mana keluarga dapat memulai hidup baru dengan lebih percaya diri.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan Program Rutilahu bukan hanya soal memperbaiki dinding dan atap, tapi juga tentang membangun martabat dan kualitas hidup masyarakat.
“Pemerintah ingin memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang aman dan sehat. Hunian yang layak memberi rasa percaya diri dan martabat bagi penerimanya. Kami berharap rumah-rumah ini dirawat dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Sementara itu, Erpin Marpinda, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu, menjelaskan pelaksanaan program ini dilakukan secara kolaboratif bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di tingkat desa.
“Kami terus melakukan monitoring agar hasil pembangunan sesuai standar dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Erpin menambahkan, pada tahun 2025 Pemkab Indramayu menargetkan pembangunan 639 unit rumah Rutilahu, terdiri dari 163 unit dari APBD Kabupaten di 17 desa, 141 unit dari APBD Provinsi di 4 desa, dan 335 unit lainnya dari dukungan APBN.
Program ini menjadi bukti nyata upaya Pemkab Indramayu dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat. Di Desa Terusan, rumah-rumah baru itu bukan hanya berdiri secara fisik tapi menjadi fondasi baru bagi warganya untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik.(No)



