Wali Kota Cirebon Minta ASN Pahami Sumpah Jabatan
Lantik 41 Eselon III dan IV di Ruang Terbuka, Tanah Langit Jadi Saksi
kacenews.id-CIREBON-Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, melantik 41 aparatur sipil negara (ASN) dalam jabatan administrator (Eselon III) dan pengawas (Eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di halaman Balai Kota Cirebon, Kamis (23/10/2025), sekaligus menjadi simbol keterbukaan dan transparansi birokrasi. “Pelantikan di bawah langit terbuka mengandung pesan spiritual yang dalam. Ini menjadi simbol keterbukaan dan kesetaraan di antara seluruh ASN,” ujar Wali Kota Effendi Edo.
Ia menegaskan, jabatan publik harus terbuka dan dapat diuji masyarakat. Menurutnya, pelantikan di ruang terbuka menjadi pengingat bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan kejujuran, kedisiplinan, dan keberanian moral.
“Langit yang menjadi atap kita pagi ini, pengingat bahwa di atas setiap sumpah ada Tuhan yang mendengar. Dan tanah yang kita pijak adalah pengingat bahwa semua jabatan akan kembali kepada masyarakat yang kita layani,” kata Wali Kota.
Effendi Edo meminta para pejabat baru agar tidak sekadar memastikan pekerjaan berjalan, tetapi juga memastikan hasilnya benar-benar bermanfaat bagi publik. Ia menekankan pentingnya integritas dan inovasi dalam bekerja, terutama di era digital yang menuntut kecepatan, transparansi, dan hasil nyata. “Kinerja sekarang tidak diukur dari berapa lama berada di kantor, tapi dari sejauh mana hasil kerja dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh ASN membangun budaya kerja kolaboratif dan adaptif terhadap perubahan. Ia menilai, setiap pejabat perlu memulai perubahan dari diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan dinamika pelayanan publik, termasuk transformasi digital.
Dalam kesempatan itu, Effendi Edo juga mengumumkan penerapan sistem manajemen talenta bagi ASN Pemkot Cirebon. Program tersebut merupakan langkah strategis menuju birokrasi modern berbasis kinerja dan kompetensi.
“Dengan sistem ini, setiap pegawai dapat berkembang sesuai kapasitasnya sehingga pelayanan publik bisa lebih efektif dan adaptif,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati, menambahkan, sistem tersebut dikembangkan dengan pendampingan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Melalui sistem ini, penempatan ASN dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, integritas, dan moralitas.
Selain itu, Pemkot Cirebon tengah menyiapkan aplikasi terintegrasi bernama Sistem Manajemen Talenta Terintegrasi dan Mudah (SIMANTAN TERINDAH) untuk memantau dan mengelola kinerja ASN secara transparan dan berbasis data.
“Manajemen talenta menjadi fondasi penting untuk membentuk ASN yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan pembangunan daerah,” tutur Sri.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota berharap para pejabat baru menjadikan jabatan sebagai ladang pengabdian dan warisan kinerja yang membanggakan. “Bekerjalah dengan semangat keterbukaan seperti lapangan ini, lapang dalam berpikir, luas dalam melayani, dan suci dalam niat,” pungkasnya.(Cimot)





