Ayumajakuning

Hampir Tiga Hari Kebakaran Sampah di TPSA HeuleMajalengka Belum Padam, Tim Damkar Terus Berjibaku Kendalikan Api

kacenews.id-MAJALENGKA-Asap pekat masih menyelimuti kawasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Heuleut, Kabupaten Majalengka, hingga Selasa (21/10/2025). Meski sudah tiga hari dilalap api, kobaran di sejumlah titik belum juga padam.
Tim Pemadam Kebakaran terus bekerja keras di tengah panas menyengat dan hembusan angin yang memperburuk keadaan. Di lokasi, dua unit mobil pemadam dan kendaraan tangki penyuplai air tampak hilir mudik.
Kepulan asap tebal muncul dari arah selatan dan timur saat angin bertiup membawa panas dari tumpukan sampah yang terbakar. Sesekali, nyala api kecil kembali muncul dari sela-sela gunungan sampah.
“Susah mati karena panas dan angin yang terus berhembus kencang,” ungkap Pendi, warga yang berada di lokasi kebakaran.
Petugas pemadam pun berupaya menyemprotkan air menggunakan pipa panjang dari atas bukit sampah agar jilatan api benar-benar padam dan asap tak lagi menutup pandangan.
Anggota Tim Pemadam Kebakaran, Balki, mengatakan pihaknya masih terus bekerja bersama sejumlah rekan karena api kerap muncul kembali dari dalam tumpukan sampah.
“Kami bekerja dari pagi hingga menjelang magrib bahkan manakala api membesar bisa hingga malam. Kami akan terus melakukan pemadaman hingga api semua mati,” tutur Balki.
Menurutnya, dua kendaraan tangki dikerahkan untuk menyuplai air dari Sungai Cangkudu, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kebakaran. “Jarak pengambilan air lumayan dekat, kurang lebih 1,5 km,” tambahnya.
Sementara itu, petugas pompa air bernama Asep menuturkan, sudah tiga hari ia dan tim bekerja tanpa henti, namun api belum benar-benar padam.
“Susah, letupan api muncul kala angin berhembus. Kalau tidak ada angin nampak sudah tidak ada api, tapi ketika angin berhembus kecil saja, api menyala kembali,” katanya.
Dua pemulung, Ai dan Saodah, juga merasakan dampak kebakaran tersebut. Meski sering diselimuti asap, keduanya tetap mencari nafkah di area TPA. “Ari aseup mah aya, kabawa angin,” ujarnya dengan nada pasrah.
Sekitar pukul 14.15 WIB, hujan deras turun di wilayah Heuleut. Para petugas Damkar tampak lega, berharap guyuran air langit dapat memadamkan sisa api yang sulit dijangkau.
“Kalau hujan besar begini mudah-mudahan api benar-benar padam agar besok tidak kembali,” ujar salah satu petugas.
Dibiarkan habis terbakar
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Riki Riksawanda menjelaskan, kebakaran di bagian selatan TPA dibiarkan habis terbakar karena lokasinya jauh dari pemukiman warga.
“Namun di sekeliling lainnya telah dibuat sekat bakar. Dengan begitu titik api sudah dilokalisir dan diharapkan tidak menyebar ke tempat lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, turunnya hujan menjadi harapan besar agar seluruh titik api padam hingga ke bagian dalam tumpukan sampah. “Sekarang hujan, mudah-mudahan api mati lah. Kalau cuaca panas, sampah terbakar bagai api dalam sekam, akan terus muncul,” ujarnya.
Kebakaran di TPA Heuleut diketahui telah berlangsung sejak Minggu siang (19/10/2025). Hingga Selasa sore, tim pemadam masih terus berjibaku di lapangan demi memastikan bara api benar-benar padam.(Ta)

Related Articles

Back to top button