Kelvin Abdullah Jaya Kusumah dan Zalfa Hana Humaira Raih Gelar Jajaka dan Mojang Pinilih Kuningan 2025

kacenews.id-KUNINGAN-Persaingan ketat mewarnai malam Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Kuningan 2025 yang digelar di Ballroom Hotel De Jehans. Dalam ajang bergengsi tersebut, Kelvin Abdullah Jaya Kusumah dan Zalfa Hana Humaira berhasil meraih gelar Jajaka dan Mojang Pinilih Kuningan 2025, setelah melalui proses penjurian ketat yang berlangsung objektif dan berstandar nasional.
Panggung megah Moka 2025 tak hanya menampilkan keanggunan dan ketampanan para finalis, tetapi juga menegangkan dengan duel skor yang sangat tipis di antara peserta Top 6 Jajaka. Bahkan, selisih nilai antara peringkat Wakil I dan Wakil II hanya terpaut 12 poin, menjadi salah satu kompetisi paling sengit sepanjang sejarah penyelenggaraan Moka Kuningan.
Kemeriahan malam final kian terasa dengan hadirnya jajaran dewan juri ternama, di antaranya Farhana Nariswari (Puteri Indonesia 2023), Kang Arif Muhaemin (Jajaka Pinilih Jawa Barat 2025), dr. Viona Violeta (Mojang Pinilih Kuningan 2017), serta Kang Joehan Moeres (Pj Ketua Paguyuban Moka Kuningan). Kehadiran para figur inspiratif itu menjadi jaminan penilaian yang profesional dan kredibel.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Asep Budi Setiawan, mengapresiasi perjuangan para finalis yang telah melewati serangkaian seleksi ketat. “Proses pasanggiri ini membutuhkan ketahanan fisik dan mental luar biasa. Semua peserta adalah anak-anak pinilih yang hebat dan membanggakan Kabupaten Kuningan,” ujar Asep.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Kelvin Abdullah Jaya Kusumah mencatat skor tertinggi 8.226 dan dinobatkan sebagai Jajaka Pinilih Kuningan 2025. Di posisi berikutnya, Kayla Al Ghifari meraih gelar Wakil I dengan skor 7.215, disusul Rio Ardian di posisi Wakil II dengan 7.203 poin. Pertarungan ketat juga terjadi di kategori harapan: Noval Octaviansyah (Harapan I, 7.003), Muhammad Yusuf (Harapan II, 6.852), dan Ikhsan Prayoga (Harapan III sekaligus Jajaka Mimitran, 6.698).
Sementara di kategori Mojang, Zalfa Hana Humaira tampil menawan dan mencatat skor fantastis 8.241, menobatkannya sebagai Mojang Pinilih Kuningan 2025. Arylla Dewiani menempati posisi Wakil I dengan skor 7.930, disusul Aulia Chaniago Rahman di posisi Wakil II dengan 7.789. Sedangkan Niken Intania Pramudita, Sellma Putri Rahayu, dan Nadia Salma masing-masing meraih gelar Juara Harapan I, II, dan III.
Selain penghargaan utama, panitia juga memberikan berbagai gelar duta dan kategori khusus sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi peserta. Untuk kategori Mojang, penghargaan diraih oleh Naila Nursalma Hakim sebagai Mojang Kameumeut (Terfavorit); Annisa Ayu Siti Makrifah sebagai Mojang Parigeul (Berbakat); Sellma Putri Rahayu sebagai Mojang Mimitran (Persahabatan); Febrianti sebagai Mojang Kewes Gandes (Berbusana Terbaik); Siti Hardianti sebagai Mojang Sosial Media (Digital Duta); Pinka Zahra Pramudita sebagai Mojang Duta Anti Narkoba; Nazwa Fitri Aulia sebagai Mojang Duta Pegadaian; Fadlla Yahlil Jaziroh sebagai Mojang Duta PPA, dan Marsha Herthian Jasmine sebagai Mojang Duta Keselamatan Lalu Lintas.
Untuk kategori Jajaka, penghargaan diraih oleh Kelvin Abdullah Jaya Kusumah sebagai Jajaka Duta PPA; Kayla Al Ghifari sebagai Jajaka Duta Keselamatan Lalu Lintas; Wibi Pajriawan sebagai Jajaka Kameumeut (Terfavorit); Ceng Paruk Apif sebagai Jajaka Parigeul (Berbakat); Ikhsan Prayoga sebagai Jajaka Mimitran (Persahabatan); Vicky Ardekasandy sebagai Jajaka Kewes (Berbusana Terbaik); Johan Sulaksana sebagai Jajaka Sosial Media (Digital Duta); Azril Perliyansyah sebagai Jajaka Duta Anti Narkoba, dan Dava Maulda Fachreza sebagai Jajaka Duta Pegadaian.
Malam Grand Final Moka 2025 tak hanya menjadi ajang seleksi duta wisata, tapi juga panggung inspiratif bagi generasi muda Kuningan untuk menunjukkan bakat, pengetahuan, dan rasa cinta terhadap budaya daerah. Sorotan lampu dan tepuk tangan panjang yang menggema di akhir acara menjadi penanda, bahwa Kuningan memiliki generasi yang siap melangkah maju, membawa identitas daerahnya ke tingkat yang lebih tinggi.(Ya)