Berangkat 2026, Calon Jemaah Haji Diminta Jaga Kebugaran
Kacenews.id-KUNINGAN-Seluruh calon jemaah haji Kabupaten Kuningan yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2026 diminta melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengurangi stres dan emosional.
“Dengan melakukan aktivitas sebagaimana ketentuan dimaksud, maka akan merangsang otak yang dapat membuat kita lebih bahagia dan santai,” kata dr. Hj. Sri Widawati kepada 140 calon jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Syiarul Islam.
Ia menyampaikan itu dalam pembekalan kesehatan manasik haji, Minggu (19/10/2025) di Masjid Agung Syairul Islam Kuningan.
Dijelaskan Sri, pelaksanaan ibadah haji ini merupakan ibadah fisik dan mental yang memerlukan kesiapan jasmani, rohani, serta lingkungan yang nyaman. Kegiatan ibadah haji yang dilakukan selama kurang lebih 40 hari di tempat yang padat, dengan suhu ekstrem (bisa mencapai lerbih 45°C), serta risiko penyakit menular relatif tinggi. Karena itu, calon jemaah perlu pembekalan kesehatan yang baik agar mampu melaksanakan ibadah secara mandiri, aman, dan lancar.
“Kita ketahui bersama tujuan ini meningkatkan pengetahuan jemaah haji tentang kesehatan serta meningkatkan perilaku hidup sehat bagi jemaah haji. Termasuk menjaga kebugaran dan mengelola penyakit kronis. Selan itu, beradaptasi dengan lingkungan yang ada di Arab Saudi serta melakukan perawatan diri secara sederhana,” paparnya.
Selain itu, jemaah calon haji juga perlu dilakukan pemeriksanaan dengan beberapa tahapan. Seperti tahap I (Puskesmas) skrining awal yang dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang ke rumah sakit untuk penentuan istithaah, artinya kemampuah jemaah haji dalam aspek kesehatan fisik dan mental yang terukur. Sedangkan pemeriksaan kesehatan tahap II di tingkat kabupaten, berupa evaluasi pengobatan dan pemberian vaksin.
“Sedangkan pemeriksanaan kesehatan tahap III di tingkat embarkasi laik atau tidaknya jemaah haji dapat diterbangkan. Semoga seluruh calon jemaah haji asal Kabupaten Kuningan, termasuk dari KBIH Syiarul Islam memenuhi standar kesehatan,” pungkas Hj Sri.(Sul)



