Didukung Sejumlah Destinasi Menarik, Disbudpar Optimistis Kunjungan Wisatawan ke Kota Cirebon Capai 5 Juta Orang
kacenews.id-CIREBON-Ribuan warga memadati kawasan Jalan Siliwangi di depan Kantor Balai Kota Cirebon untuk menyaksikan kirab budaya dalam rangka Festival Pesisiran Kota Cirebon, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon ini menjadi tontonan yang dinanti masyarakat pada akhir pekan.
Kirab budaya tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan tahunan yang kini digelar untuk kedua kalinya. Beragam kesenian tradisional tampil mengiringi arak-arakan, mulai dari burok, egrang, hingga panggung musik dorong.
Santi (45 Tahun), warga Kelurahan Kejaksan, tampak antusias mengikuti jalannya kirab bersama keluarganya. Ia mengaku datang sejak pagi demi mendapatkan posisi terbaik untuk menonton.
“Seneng sih buat ramai-ramai ada nadran. Tahun lalu juga sama, lihat bermacam-macam pertunjukan tarian dan pawai arak-arakan,” ujarnya.
Menurutnya, lokasi pelaksanaan yang berada di pusat kota sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini terus digelar setiap tahun.
“Saya berharapnya terus dilaksanakan dan lancar supaya masyarakat terhibur,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, optimistis jumlah kunjungan wisatawan pada 2025 dapat menembus angka 5 juta orang, melampaui capaian 4,6 juta orang di 2024.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengemukakan, tren peningkatan wisatawan terus terlihat sepanjang tahun, meskipun data kunjungan saat ini masih dalam proses rekapitulasi.
“Data lengkap masih direkap, tetapi dari sejumlah kegiatan dan animo masyarakat, kami melihat tren positif hingga akhir tahun,” katanya.
Ia menyampaikan kunjungan wisatawan pada 2025 di Kota Cirebon ditetapkan sebanyak 4 juta orang. Namun, dengan padatnya agenda wisata dan budaya hingga akhir tahun, realisasinya dapat melampaui target.
Menurutnya, peningkatan kunjungan tak hanya disumbang oleh destinasi unggulan seperti kuliner dan batik, namun juga dari pengembangan kawasan bahari yang kini menjadi fokus pemerintah daerah.
Ia mengungkapkan, salah satu langkah pengembangan dilakukan melalui penyelenggaraan Festival Pesisiran, yang menampilkan seni pertunjukan, produk lokal, serta melibatkan komunitas budaya pesisir.
“Festival Pesisiran menjadi salah satu cara kami menghidupkan kawasan bahari agar aktivitas masyarakat terus berjalan dan menarik minat wisatawan,” katanya.
Kegiatan tersebut lanjutnya, menjadi bagian dari strategi memperluas daya tarik wisata agar tidak terpusat di pusat kota saja, melainkan menjangkau wilayah pesisir yang memiliki potensi besar.
“Disbudpar pun menyiapkan agenda berskala nasional, yakni Festival Seni Media yang akan digelar di kawasan pelabuhan pada 14-26 November 2025,”katanya.
Ia menyampaikan, kegiatan hasil kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan itu menampilkan berbagai genre seni, mulai dari seni pertunjukan, seni lukis, hingga instalasi multimedia.
Menurutnya, Festival Seni Media menjadi ruang bagi seniman dan komunitas kreatif untuk menampilkan karya lintas disiplin dalam format pertunjukan yang lebih modern.
Agus menekankan keberadaan berbagai festival tersebut dapat memperkuat citra Cirebon sebagai kota budaya yang dinamis, serta terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman wisata baru.
“Dengan demikian, para wisatawan akan lebih tertarik berlibur ke Kota Cirebon. Sehingga berdampak pada angka kunjungan hingga akhir tahun ini,” ucapnya.(Fa)





