Ragam

Petugas Damkar Bantu Makamkan Warga Desa Pesing yang Obesitas

kacenews.id-KUNINGAN-MALAM di Desa Pesing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, sunyi seperti biasa. Di balik kesenyapan itu, Senin (13/10/2025), menjadi malam yang tak akan dilupakan warga setempat. Di tengah cahaya lampu yang redup dan udara dingin yang perlahan turun, sekelompok petugas berseragam biru-merah dating. Bukan untuk memadamkan api, melainkan menyalakan nyala kemanusiaan.
Mereka adalah anggota Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan, yang malam itu menerima panggilan darurat tak biasa, membantu proses pemakaman warga bernama Sarmin (51 tahun), yang meninggal dunia dengan kondisi obesitas, memiliki berat badan sekitar 200 kilogram.
Jam menunjukkan pukul 19.30 WIB ketika suara panik dan lirih dari telepon keluarga Sarmin masuk ke pos jaga Damkar. Mereka memohon bantuan, karena jenazah almarhum tidak bisa diturunkan ke liang lahat dengan tenaga seadanya. Di ujung sambungan, suara itu terdengar bergetar, nada lelah bercampur harap.
Tanpa menunggu lama, Kepala UPTD Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, langsung menginstruksikan Regu 3 untuk berangkat. Sebuah unit Rapid Response (RR) dengan tujuh petugas melaju menembus malam, membawa misi yang tak kalah penting dari pemadaman kebakaran, misi kemanusiaan.
“Meskipun masyarakat umum mengenal kami sebagai pemadam kebakaran, mandat kami sebenarnya lebih luas karena mencakup bantuan penyelamatan dalam situasi darurat nonkebakaran. Dalam kasus Sarmin ini, itu adalah panggilan kemanusiaan yang harus dijawab segera,” ujar Andri.
Sesampainya di lokasi, suasana duka kian terasa. Keluarga Sarmin berdiri di sekitar liang lahat yang masih terbuka, bingung dan nyaris putus asa. Di hadapan mereka, jenazah Sarmin terbujur kaku, namun terlalu berat untuk diturunkan tanpa bantuan khusus.
Tanpa banyak bicara, para petugas Damkar segera mengambil posisi. Mereka tak membawa alat berat, hanya tali, peralatan sederhana, serta tekad untuk membantu dengan hati-hati dan penuh hormat. Dengan koordinasi yang rapi dan kekuatan terlatih, mereka mulai menurunkan jenazah perlahan, seolah menjaga agar tak sedikit pun rasa hormat berkurang di tengah kesulitan itu.
Satu per satu, gerakan mereka diatur penuh perhitungan. Nafas mereka tersengal, tangan mereka kokoh memegang tali, namun tatapan mereka tenang. Di antara cahaya lampu senter yang bergoyang, terlihat kesungguhan dan empati yang jarang disaksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekitar satu jam kemudian, tepat pukul 22.00 WIB, jenazah Sarmin akhirnya berhasil dimakamkan dengan khidmat. Tangis haru keluarga pecah, bukan hanya karena kehilangan, tapi juga karena rasa syukur melihat bagaimana orang-orang yang tak mereka kenal, rela turun tangan membantu dengan sepenuh hati.
“Kami hadir untuk melayani masyarakat Kuningan dalam segala situasi darurat. Entah itu evakuasi, penyelamatan hewan, atau bantuan pemakaman seperti ini. Sedangkan bagi warga yang membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi call center (0232) 871113,” tutur Andri.
Malam itu, Damkar Kuningan tak hanya membantu menurunkan jenazah ke liang lahat, tapi juga mengangkat nilai kemanusiaan ke tempat yang lebih tinggi. Bagi mereka, tugas ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk hadir di setiap situasi di mana empati dibutuhkan.(Ya)

Related Articles

Back to top button