Tanamkan Nilai Sportivitas dan Semangat Berprestasi, Ratusan Atlet Berlaga di Kajari Open Championship 2025

kacenews.id-CIREBON- Suasana riuh memenuhi GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Sabtu (11/10/2025) pagi. Ratusan atlet muda dari berbagai daerah di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) beradu teknik, semangat, dan sportivitas dalam Kejuaraan Taekwondo Kajari Open Championship 2025, yang digagas oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon.
Namun di balik dentuman pelindung dada dan sorak penonton, ada makna yang lebih dalam, yakni Kejaksaan tak hanya bicara tentang hukum, tapi juga tentang pembinaan karakter dan masa depan generasi muda.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, mengemukakan, ajang ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan wujud nyata komitmen Kejaksaan dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh, berintegritas, dan berdisiplin.
“Kejaksaan tidak hanya hadir di ruang sidang, tetapi juga di tengah masyarakat. Melalui olahraga, kami ingin menanamkan nilai sportivitas, kejujuran, dan semangat berprestasi, nilai-nilai yang sejatinya juga menjadi bagian dari penegakan hukum,” katanya.
Menurutnya, kejuaraan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lahir Kejaksaan Ke-80, sekaligus simbol kolaborasi antara lembaga hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun generasi muda Cirebon yang unggul dan berkarakter.
Dukungan lintas sektor terlihat kuat. Ketua KONI Kabupaten Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, mengungkapkan sebanyak 400 atlet ikut serta dalam kejuaraan ini. Ia menilai kehadiran Kejari sebagai inisiator menjadi angin segar bagi pembinaan olahraga daerah.
“Event seperti ini menjadi momentum penting untuk mempersiapkan atlet menuju Porprov 2026. Kami berterima kasih kepada Pak Kajari dan seluruh jajaran yang telah berinisiatif menggerakkan kegiatan positif ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengcab Taekwondo KONI Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, menyampaikan perhatian Kejari terhadap olahraga sebagai langkah langka dan berharga.
“Selama satu dekade, taekwondo Cirebon belum pernah mencatat prestasi besar. Tapi sejak adanya sinergi Forkopimda dan dukungan Kejari, kami mulai bangkit. Tahun lalu kami sudah meraih medali perunggu di Popda. Ini bukti semangat baru,” katanya.
Bupati Cirebon, H. Imron, turut memberikan apresiasi. Ia menilai langkah Kejari merupakan contoh nyata bagaimana instansi penegak hukum ikut andil dalam pembangunan karakter dan kesehatan generasi muda.
“Pemerintah Kabupaten Cirebon menyampaikan terima kasih kepada Kejari. Melalui ajang ini, bukan hanya atlet yang ditempa, tapi juga semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi lintas sektor agar setiap lembaga bisa berkontribusi sesuai kapasitasnya, termasuk Kejaksaan melalui jalur pembinaan nonformal seperti olahraga.
Kajari Open Championship 2025 tak hanya melahirkan juara, tapi juga melahirkan cerita, tentang bagaimana sebuah lembaga hukum mampu menghadirkan ruang inspirasi bagi anak muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, sportif, dan bermental juara.
Dukungan sponsor seperti Telkom, BRI, dan Pertamina turut memperkuat kolaborasi ini, menjadikan olahraga sebagai jembatan antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
“Kami berharap kegiatan ini bukan yang terakhir. Ke depan, Kejaksaan akan terus berperan aktif dalam pembinaan generasi muda melalui berbagai cabang olahraga,” kata Kajari.(Is/Junaedi)