Sempat Jadi Korban Aksi Perusakan, Pemkab Cirebon Akan Merevitalisasi Taman Pataraksa

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akan merevitalisasi Alun-alun Pataraksa Sumber. Rencananya perbaikan Taman Pataraksa ini akan dimulai pada 2026.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala, menyampaikan, Pemkab Cirebon kini terus mematangkan rencana tersebut melalui berbagai kajian dan pembahasan yang cukup instensif.
“Ini rapat kedua, rapat pertama dilakukan dua minggu yang lalu. Kita coba mengkaji dan membahas (rencana tersebut, red),” katanya.
Ia mengungkapkan, rencana revitalisasi Alun-alun Pataraksa dimulai dengan membahas sejumlah tahapannya. Di mana, pembahasan tahap pertama adalah terkait pencatatan aset.
Menurutnya, usai ambruknya dua gapura tradisional pada Januari 2024, serta penjarahan dan perusakan dalam aksi unjuk rasa pada Agustus 2025, pencatatan aset dipastikan akan mengalami penyesuaian.
“Jadi, pertama dari sisi aset dulu kita catat kembali dengan kondisi seperti sekarang ini,”ujarnya.
Hendra menyebutkan, langkah berikutnya adalah berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Konsultasi ini dilakukan lantaran perbaikan taman tersebut dimungkinkan ada perubahan, tidak sesuai site plane awal atas pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat.
Perubahan tersebut di antaranya terkait penggantian gapura tradisional yang sudah tidak ada karena ambruk, diganti dengan ikon Kabupaten Cirebon seperti patung kura-kura Belawa, topeng dan ikon lainnya.
“Kita akan konsultasi ke pemprov dalam hal ini ke Dinas Perkim. Boleh enggak nih kalau kita bangun kembali, diperbaiki tapi ada sedikit perubahan yang tidak sesuai dengan site plane (awal, red),” tuturnya.
Setelah ada hasil dari konsultasi tersebut, langkah selanjutnya adalah menganalisa kebutuhan anggaran. Nantinya, perhitungan sementara akan dilakukan oleh DPUTR Kabupaten Cirebon. Penghitungan sementara ini nantinya menjadi dasar untuk penganggaran perbaikan Taman Pataraksa pada 2026.
“Sebelum penyusunan DED (Detail Engineering Design) ada perhitungan sementara oleh PUTR. Karena kita berkejaran nih, lagi proses RAPBD. Tapi untuk fix-nya (kebutuhan anggaran, red) nanti berdasarkan DED,” katanya.
Ia menyebutkan, proses penyusunan DED ini ditargetkan mulai pada Januari 2026. Setelah proses penganggaran selesai, maka dipastikan pembangunan dimulai di tahun yang sama. “Setelah penganggaran kita langsung eksyen, targetnya di 2026 ada perbaikan. Itu anggaran dari (APBD kabupaten, red) kita,”katanya.
Rencana revitalisasi Taman Pataraksa ini merupakan instruksi Bupati Cirebon yang melihat keberadaan alun-alun tersebut untuk kepentingan masyarakat. Pemkab Cirebon melihat masyarakat cukup antusias untuk memanfaatkan Alun-alun Pataraksa dengan kegiatan olahraga, bermain bersama keluarga dan lainnya. “Kita juga sudah koordinasi dengan prokompim untuk perencanaan perbaikan Alun-alun Pataraksa ini,”kata Hendra.(Junaedi)