Sekolah Rakyat Menengah Pertama Resmi Dibuka, Bupati Majalengka: Diikuti 100 Siswa dan Optimis Pemerataan Pendidikan Akan Tercapai

kacenews.id-MAJALENGKA-Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 34 Kabupaten Majalengka akhirnya resmi dibuka setelah mengalami keterlambatan akibat proses pengerjaan pembangunan gedung yang lambat dari yang dijadwalkan.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SRMP 34 Kabupaten dibuka dan diremikan Bupati Majalengka Eman Suherman, Jumat (10/10/2025) dengan jumlah siswa dari keluarga tidak mampu sebanyak 100 orang.
Menurut Bupati Eman, Sekolah Rakyat ini akan berfokus pada pemerataan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka menjadi generasi bangsa yang kuat, cerdas, dan berkarakter.
Mereka yang tidak mampu sekolah di sekolah – sekolah favorit atau bahkan untuk melanjutkan sekolah saja orang tua mereka tidak mampu, maka Sekolah Rakyat alan menjadi pilihan dan sekolahnya serata setara dengan sekolah – sekolah swasta yang pendidikannya maju serta berkarakter.’
Para siswa ini akan tinggal di asrama, mendapatkan pasilitas yang layak, makan, snack, alat tulis diapsilitasi, semuanya dipasilitasi oleh negara dengan anggaran pendidikan setiap anak yang cukup besar mencapai Rp 48.000.000 per tahun per anak.
Dana sebesar Rp 48.000.000 ini untuk mencakup kebutuhan belajar, pakaian, hingga perawatan diri, bahkan, jika orang tuanya benar – benar tidak mampu, pemerintah akan turut membantu ekonomi keluarga melalui dukungan UMKM serta rutilahu manakala rumahnya tidak layak huni.
“Sekolah Rakyat (SR) ini merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dua program yang dilaksanakan ini betul-betul menyentuh rakyat miskin dan MBG yang yang menyasar seluruh peserta didik tanpa memandang latar belakang ekonomi, semua anak mendapatkan haknya. Inilah bentuk nyata keadilan sosial yang dihadirkan Presiden Prabowo” ungkap Eman.
Menurut Eman, sebetulnya calon siswa Sekolah Rakyat ini sangat banyak, terlebih jika melihat prosentase angka kemiskinan yang lebih dari 10 % dari jumlah openduduk Majalengka. Namun karena quota yang terbayas Majalengka hanya mendapat quota 100 orang.
Untuk tahun depan diharapkan quota anak yang sekolah di Sekolah Rakyat bisa jauh lebih banyak agar rakyat miskin bisa memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih maju dan menggapai cita – cita, meraih masa depannya serta menajdi kebanggan keluarganya.
“Mereka bisa sekolah setara dengan sekolah swasta diperkotaan,” katanya.(Tat)