CirebonRaya

Terbukti Baik bagi Kesehatan Badan, PMI Ajak Masyarakat Donor Plasma

kacenews.id-CIREBON-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon mendorong masyarakat untuk melakukan donor plasma. Pasalnya, sejauh ini, warga yang melakukan donor plasma jumlahnya masih sedikit. Hal itu, karena sebagian besar masyarakat tidak mengetahui manfaat besar dari donor plasma.

Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana, mengakui donor plasma merupakan hal baru yang belum banyak diketahui manfaatnya oleh masyarakat. Padahal plasma merupakan limbah darah yang tidak terpakai di dalam tubuh.

Sehingga ketika terlalu banyak plasma yang tertimbun, menjadikan nutrisi di dalam tubuh menimbulkan penyakit. Heviyana mengibaratkan donor plasma seperti bak mandi dengan kondisi air yang bening karena sering dikuras. “Ibaratnya seperti bak mandi, kalau sering dikuras, air bening lagi,” ujar Heviyana, di Sumber, Selasa (7/10/2025).

Karena itu, kata Heviyana, pihaknya kini tengah gencar menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk melakukan donor plasma. Nantinya, plasma yang terkumpul akan dijadikan sebagai obat hingga bisa dipakai sebagai bahan operasi plastik, operasi luka bakar dan lainnya.

“Sekarang ini kami sedang sosialisasikan karena kami sudah CPOB (cara pembuatan obat yang baik) dari badan POM. Kami sudah bisa memproduksi limbah (plasma, red) itu dijadikan obat,” katanya.

Selain sudah mendapat sertifikat CPOB, lanjut Heviyana, proses pengolahan plasma PMI Kabupaten Cirebon juga sudah melewati uji kualifikasi oleh Badan POM. Sehingga, PMI bisa mengirimkan plasma ke Korea untuk diolah lagi setelah sebelumnya diolah oleh PMI Kabupaten Cirebon.

“Plasma ini kita olah, lalu kita kirim ke korea. Di Korea diolah lagi, salah satunya (menjadi, red) seperti trombosit,” katanya.

Sejauh ini, masyarakat yang mendonorkan plasma di PMI Kabupaten Cirebon jumlahnya masih sedikit. Dalam satu bulan, hanya ada satu sampai dua orang yang mendonorkan plasma. Ia mengakui, masih minimnya jumlah pendonor ini disebabkan karena donor plasma merupakan hal baru.

“Dalam satu bulan baru satu sampai dua orang, mungkin karena ini baru. Misalkan kita donor darah, itu kan diambil sekian persen untuk trombosit, untuk sela darah merahnya, dan plasma itu kan limbahnya, tidak kepakai,” terangnya.

Ia menambahkan, PMI Kabupaten Cirebon akan terus memantau kesehatan pendonor selama tujuh hari setelah dilakukan donor plasma. Selain itu, PMI juga bakal terus memberikan vitamin, protein, susu dan lainnya selama tujuh hari kepada pendonor plasma. “Jadi kita pantau terus selama tujuh hari,” ungkapnya. (Junaedi)

Related Articles

Back to top button