Dampak Puluhan Siswa Keracunan Menu Makanan, Program MBG di SMA Negeri 1 Luragung Dihentikan Sementara
kacenews.id-KUNINGAN-Dampak dari dugaan keracunan yang cukup menggemparkan warga karena sejumlah siswa harus diangkut ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Kunigan, SMA Negeri 1 Luragung hingga kini menunggu keputusan dan kelanjutan pelaksanaan program Makan Gratis Bergizi (MBG) di sekolah.
Dikabarkan, atas terjadinya dugaan keracunan yang menimpa sebanyak 80 siswa SMA Negeri 1 Luragung, dapur MBG bersangkutan dihentikan sementara. Namun akan dialihkan pada dapur MBG lain yang siap memberikan layanan makanan gratis bagi sekolah bersangkutan maupun sekolah lain di Wilayah Luragung.
Kepala SMA Negeri 1 Luragung, H Suleha, Senin (6/10/2025), mengemukakan, bagi sekola (siswa) sebagai penerima manfaat silakan saja untuk ditangani Da[ur MBG lain, karena tidak mungkin menolak program pemerintah yang sangat bagus tersebut. Bahkan program MBG ini harus kita dukung upaya peningkatan gizi bagi para siswa. Meski sekarang dihentikan sementara, itu merupakan kewenangan pemerintah. Sekolah sebagai pemerina manfaat siap-siap saja untuk melaksanakan program tersebut.
“Apabila mau dialihkan pada dapur lain, pihak pemasok MBG yang baru belum koordinasi dengan sekolah. Berapa jumlah siswa seluruhnya harus didata sebagai peneriama manfaat, dari mulai kelas X sampai dengan kelas XII harus didata secara rinci sesuai kebutuhan dan jumlah siswa yang ada,” kata H Suleha.
Ditambahkan Suleha, meski sempat terjadi dukaan puluhan siswa keracunan sehingga harus dibawa ke Puskesmas setempat di Rumah Sakit yang ada di Kuningan, situasa siswa yang ada di lingkungan sekolah biasa-biasa saja. Tidak ada mencerminkan kecamasan apalagi trauma atas peristiwa dugaan keracunan tersebut. Hal ini terbukti, warga sekolah, khususnya para siswa tidak memperlihatkan sesuatu mengarah pada penolakan.
“Namun kami sebagai penerima manfaat hanya menunggu keputusan dan kelanjutkan program makanan gratis untuk dilaksanakan di SMA Negeri 1 Luragung,” tutur H Suleha.
Bupati Turun Tangan
Upaya penanganan dugaan keracunan bagi sejumlah siswa di Kecamatan Luragung setelah mengkonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) gejala yang dirasakan oleh siswa itu antara lain, mual-mual, muntah hingga diare seusai mengkonsumsi makanan tertsebut. Untuk itu, Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, langsung turun tangan dan mentaksikan siswa yang berbaring di UPTD Puskesmas Luragung sebagai penanganan secara cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati H Dian, didampingi Ketua Satgas MBG Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, dan kepala OPD terkait. Termasuk hadir juga Dandim 0615, Kapolres Kuningan dengan langsung menemui siswa yang terbaring, dan sebagian siswa diizinkan untuk pulang.
Ketua Satgas MBG, yang juga Pj Sekda, Wahyu Hidayah, menjelaskan, pada hari tersebut tercatat 84 siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung. Dari jumlah etrsebut, 7 siswa sempat diinfus dan tersisa 4 yang masih dalam penanganan saat itu. Termasuk sebanyak 5 siswa lainnya mendapat perawatan di Kuningan Medical Center (KMC). Gejalanya rata-rata diare, dari keterangan siswa, menu ayam kecap yang dikonsumsi terasa agak berlendir. Sampel makanan dan sampel dari siswa sudah diambil, saat ini menunggu hasil laboratorium.
“Selain siswa yang dirawat, data mencatat sebanyak 113 siswa yang tidak masuk sekolah saat itu. Mereka diduga terdampak setelah makan menu MBG sehari sebelumnya. Kami minta pihak sekolah untuk memastikan apakah ketidakhadiran mereka karena sakit biasa atau memang akibat keracunan,” ujarnya.(Sul)



