Ayumajakuning

Proyek Pembangunan Sekolah Rakyat Belum Tuntas, Bupati Majalengka: Mohon Maaf, Harusnya 2 Oktober Mulai Bisa Beroperasi

kacenews-Majalengka-Badan Pelaksanaan pembelajaran Sekolah Rakyat di Kabupaten Majalengka terlambat diselenggarakan akibat penyelesaian pembangunan pasilitas belajar yang harusnya tuntas akhir September, kini masih tahap penyelesaian .

Bupati Majalengka Eman Suherman, Kamis (2/10/2025) saat meninjau persiapan penyelenggaraan Sekolah rakyat di SKB Majalengka menyebutkan, proyek pembangunan SR harusnya telah selesai pada 25 September 2025, namun nyatanya hingga 2 Oktober 2025 proses pembangunan masih belum tuntas.

Padahal 2 Oktober 2025 berdasarkan jadwal semula sudah dimulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi para peserta didik Sekolah Rakyat.

“Inginnya setiap proses selesai sesuai jadwal yang diagendakan, rencananya rehab pembangunan gedung sekolah selesai pada 25 September kemarin, karena keterlambatan maka proses pembelajaranpun ikut terlambat karena pasilitas yang belum siap,” ungkap Eman.

Menurut Bupati Eman, karena terjadi keterlambatan proses renovasi pembangunan sekolah, akhirnya kegiatan belajar MPLS baru akan dimulai pada 9 Oktober 2025 mendatang.

Dengan begitu menurutnya, pemerintah telah mencederai kepercayaan yang diberikan olah rakyat, karena janji yang disampaikan tidak ditepati. Ini terjadi karena kelalaian pihak ketiga dalam menyelesailkan pembangunan.

“Sekarang yang dirugikan siapa? Ya masyarakat, anak-anak kita yang sudah nunggu kesel. Ada orang tua juga yang marah. Ini persoalannya. Saya sudah sampaikan kepada pengusaha agar membangun kepercayaan, nyatanya demikian,” ungkap Bupati Eman.

Menurutnya untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, kini menunggu mebeler terpasang. Dia telah meminta pihak ketiga untuk mempercepat penyelesaian dan dan penyediaan pasilitas belajar.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Nasrudin mengungkapkan, untuk tahun ini jumlah siswa yang akan belajar di Sekolah Rakyat sebanyak 100 orang, mereka berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Majalengka yang siswanya diambil dari DTSEN DESIL 1 dan 2.

“Sekolah Rakyat ini rencana kita mulai dengan giat MPLS dan peluncurannya pada tanggal 9 Oktober 25, mudah – mudahan ini tidak meleset,” ungkapnya.

Untuk siswa telah siap mengikuti pembelajaran, mereka siap menginap diasrama, guru juga demikian sudah disiapkan, sekarang menunggu selesai sarana dan prasarananya.

Diketahui tempat yang akan dipergunakan untuk Sekolah Rakyat tersebut adalah bekas Sanggar Kegiatan Belajar yang letaknya bersebelahan dengan GGM dan Kantor BKPSDM. Gedung yang kini digunakan dinilai lengkap karena tersedia ruang belajar serta ruang penginapan.(Ta)

Related Articles

Back to top button