Peduli Tukang Bangunan dan Laden, Indocement Gelar Pelatihan Setara

kacenews.id-CIREBON-Indocement peduli tukang bangunan dan laden (pembantu tukang) di desa sekitarnya, dengan memperlengkapi mereka kompetensi menjadi seorang tukang yang sesuai standard PUPR.
Seperti tertuang dalam UU No.2 tahun 2017 bahwa sektor jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan bangunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana aktivitas sosial ekonomi Masyarakat guna menunjang terwujudnya tujuan Pembangunan nasional.
Indocement telah berkolaborasi dengan kementrian PUPR memberikan sertifikasi kompetensi tukang pasang bata dari kementrian PUPR Direktorat Jendral Bina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.
Untuk memenuhi kompetensi ini, Indocement kembali menyelenggarakan Pelatihan Tukang Semen Tiga Roda (SETARA) yang berkolaborasi dengan Tim Sales Marketing Division (SMD). Pelatihan dilaksanakan pada 25 September 2025, bertempat di training center PT Indocement Pabrik Cirebon.
Pelatihan ini diikuti oleh para tukang dan laden yang berasal dari Desa Palimanan Barat, Desa Gempol, Desa Cikeusal, Desa Cupang, Desa Kedungbunder, Desa Walahar, Desa Ciwaringin dan Desa Kedongdong Kidul.
Acara di buka oleh Rita Widjaja selaku Assistant to GMO dan Windi Suprayoga selaku area sales manager.
“Melalui program SETARA ini para tukang bangunan diberikan edukasi bagaimana cara membuat adukan yang baik,memilih material bangunan dan cara memasang bata serta membuat acian dengan komposisi perpaduan antara semen dan pasir yang pas sehingga dapat menghasilkan pasangan bata yang kuat,” ujar Rita.
Dijelaskan Rita, bukan hanya mendapatkan pengetahuan dalam bidang konstruksi melainkan juga praktek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), management konstruksi dan perencanaan anggaran biaya. Dalam kesempatan ini juga para tukang di berikan informasi terkait dengan produk Indocement yakni Mortar TR 10, TR 15,TR 20, dan TR 30 berikut dengan funsi dan kegunaannya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapakan para tukang dapat menjadi tukang yang profesional,begitu juga dengan laden yang naik kompetensi nya menjadi tukang yang berkualitas dan mampu bersaing serta para alumni dari pelatihan ini akan menjadi tukang yang membangun rutilahu di desa masing-masing.(Rils)