Pendidikan

Gelar Seminar, FISIP UGJ Cirebon Dorong Desa Melek Digital

 

kacenews.id-CIREBON-Desa memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam bidang teknologi dan yang lainnya.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Hj Siti Khumayah saat menggelar seminar nasional “Disrupsi Kebudayaan dan Strategi Pembangunan Desa di Era Digital”  di auditorium kampus setempat, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya,  di era modern ini bukan lagi pilihan bagi desa memanfaatkan digitalisasi teknologi, tapi itu merupakan suatu keharusan.

“Di FISIP UGJ ada kajian pemerintahan desa, kemudian kami melihat perkembangan-perkembangan dari regulasi pemerintahan maupun kementerian dan juga teknologi menjadi kajian kami. Kami konsentrasi untuk memberikan dan memadupadankan bagaimana antara regulasi dan kebudayaan di desa yang ada dengan disrupsi-disrupsi teknologi,” tuturnya.

Ia menyebutkan, kelemahannya adalah kurangnya literasi. Karena itu, sebagai tanggung jawab desa untuk memberikan literasi kepada masyarakat. Sehingga teknologi ini dapat didayagunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.

“Jadi, tidak ada kekurangannya jika masyarakat mendapatkan literasi yang positif. Tentunya diawali oleh kepemimpinan desa yang adaptif,” katanya.

Menurutnya, desa memiliki potensi di wanita. Karena perempuan di desa jumlah angka bekerjanya sedikit.

“Harus melek digital,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Potensi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Viky Edya Martina dalam seminarnya menyampaikan, Jabar memiliki luas 5.349.606 hektare dan populasi 50 juta jiwa lebih.

Sehingga strategi pembangunan desa era digital di Provinsi Jabar, seperti digitalisasi tata kelola pemerintahan, perluasan akses internet dan sebagainya.

Kemudian digitalisasi tata kelola pemerintah desa, melalui e-voting, peningkatan akses dan infrastruktur internet (93% desa di Jabar sudah memiliki akses internet). Ditambah peningkatan literasi digital desa dan kolaborasi pentahelix dalam pelatihan, pendampingan, penelitian dan kerja sama.(Jak)

 

 

Related Articles

Back to top button