Finansial

Buka Peluang Kerja, Pemkab Kuningan Gelar Pelatihan Operator Sewing Kuningan

kacenews.id-KUNINGAN-Di tengah sulitnya mencari kerja dan tingginya angka pengangguran, angin segar malah berhembus kencang ke sektor ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Kuningan.

Para pencari kerja kini justru malah diincar perusahaan-perusahaan raksasa. Namun pencari kerja yang dibutuhkan, bukanlah asal-asalan butuh kerja saja.

Namun hasil nyata dari Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I Program Operator Sewing yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (BLK Disnakertrans) Kabupaten Kuningan karena perusahaan telah proaktif ‘mem-booking’ lulusannya.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen didampingi Kepala UPTD BLK, Yanto Sugiarto menyebutkan, pelatihan ini merupakan jawaban konkret atas tingginya tingkat pengangguran yang disebabkan minimnya kompetensi khusus serta berbagai faktor lainnya.

Namun tujuan utama pelatihan keterampilan kerja kali ini, bukan hanya sebatas menambah skill atau kemampuan tetapi mencetak sumber daya manusia (SDM) yang terampil, disiplin dan memiliki etos kerja tinggi sehingga saat lulus, mereka siap mengisi kebutuhan industri secara profesional.

Sedangkan Program Pelatihan Operator Sewing sekarang ini sudah bekerja sama dengan perusahaan dalam proses penempatan atau penyerapan alumni atau lulusannya.

Strategi link and match ini membuktikan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan serius menciptakan lulusan yang langsung dapat diserap pasar.

Tiga perusahaan ternama yang telah menandatangani kesepakatan. Pertama, PT Fashion Stitch Joshua.

Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kuningan wilayah timur tersebut menjadi opsi penempatan lokal yang sangat diminati peserta pelatihan.

Kedua, CV Focus Production Kuningan. Ketiga, PT Daehan Global Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.

Berkaitan dengan kegiatan pelatihan keterampilan kerja, lanjut Guruh, dirinya memastikan kualitas sesuai yang diharapkan perusahaan.

Para peserta Kejuruan Operator Sewing digembleng secara intensif selama 180 Jam Pelajaran (JP). Atau setara dengan 23 hari kerja.

Kurikulum yang diterapkannya berkaitan dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

“Peserta tidak hanya diajarkan teori tetapi wajib menguasai praktik kerja yang sesuai standar industri. Pembangunan bidang ketenagakerjaan harus diarahkan pada peningkatan keterampilan, harkat, martabat serta kepercayaan diri. Maka, pelatihan ini menjadi langkah pokok untuk meningkatkan nilai tambah bagi individu dan sekaligus memperluas kesempatan kerja,” katanya, Jumat (26/9/2025).(Ya)

Related Articles

Back to top button