Finansial

Pasokan Kembali Normal, Harga Daging Ayam Broliler di Pasar Tradisonal Mulai Turun

kacenews.id-MAJALENGKA-Harga daging ayam broiler di pasar tradisional di Majalengka mulai turun sebesar Rp 2.000 untuk setiap kilogramnya, namun pasokan dari distributor ke pedagang eceran di pasar hingga Kamis (25/9/2025) belum normal karena masih tetap dikurangi sekitar 30 persenan.

Dengan turunnya harga Rp 2.000 tersebut, kini daging ayam berkisar antara Rp 46.000 hingga 47.000 per kg.

Yayah, salah seorang pedagang daging ayam menyebutkan, hingga sekarang masih tetap mendapat pasokan dari distributor sebanyak 35 kg, biasanya ketika kondisi harga dan pasokan normal dia mendapat pasokan hingga 50 kg dan daging sebanyak itu telah habis pada pukul 06.30 WIB, karena dia berjualan sejak dini hari.

“Barangna masih dikintun sakedik jadi enjing keneh ayeuna geus uih, langgan nu dongkap tipayun nya kabagian nu siang nya hanteu (Barangnya masih tetap dikirim sedikit, jadi pagi – pagi sudah pulang jualan, pelanggan yang datang lebih dulu bisa kebagian barang, sebaliknya kalau datang siang tidak bisa dilayani),” ungkap Yayah, asal Leuwikidang.

Kondisi yang sama dialami Naneng, pedagang lainnya yang berjualan daging ayam sejak pukul 01.30 dini hari dan pulang berjualan pada pukul 06.00 WIB.

Dia mengaku semula mendapat pasokan daging ayam sebanyak 70 kg sebagian di antaranya untuk pilet dan sebagian pegadang sayur keliling.

Walaupun harga mulai turun, menurutnya, pasokan dagangan yang diterimanya masih 50 kg, belum normal ke 70 kg.

Daging sebanyak itupun tetap baru habis pada pagi hari karena langganannya ternyata masih mengurangi jumlah pembelian.

“Agak aneh, pasokan barang dikurangi, harga sekarang mulai turun tapi menjual malah sedikit sepi, karena langgan mengurangi jumlah pembelian, sekarang semua pedagang merasakan sepinya pembeli,” kata Naneng.

Pengelola Pasar Sindangaksih, Supriyadi, membenarkan pasokan daging ayam ke para pedagang masih tetap dikurang sebesar 25 hingga 30 persen, sedangkan harga daging kini mulai turun sebesar Rp 2.000 untuk setiap kilogramnya.

Meski begitu, menurut Supriyadi, permintaan konsumen kini masih tetap bisa dilayani oleh para pedagang di pasar, hal ini menunjukan bahwa pasokan daging masih bisa memenuhi kebiutuhnan pasar.

“Kalau pasokan masih aman walaupun masoh tetap dikurangi 30 persen kepada setiap pedagang, artinya tidak ada gejolak terjadinya kelangkaan barang,” ungkap Supriyadi.

Dia menyebut harga daging ayam yang sudah mulai turun sebesar Rp 2.000 masih dikatakan belum normal kembali ke harga semula, sebab normalnya harga daging ayam broiler di Majalengka sebesar Rp 40.000 per kg.

“Mudah – mudahan ke depan pasokan normal, harga juga normal, pedagang bisa berjualan dengan omset yang tinggi,” ungkap Supriyadi.(Ta)

Related Articles

Back to top button