Disarpus Kabupaten Cirebon Gelar Festival Literasi, Warga Diajak Tingkatkan Budaya Membaca dan Menulis

kacenews.id-CIREBON-Masyarakat Kabupaten Cirebon diajak untuk gemar membaca. Karena membaca adalah jendela dunia yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan luas.
Sehingga dengan adanya Festival Literasi 2025 ini, budaya membaca dan menulis bisa meningkat.
“Semoga budaya menulis dan membaca di Kabupaten Cirebon menjadi kebiasaan, dan bisa menjadi budaya. Karena di negara maju itu warganya suka membaca. Jadi kalau kita ingin maju ya membaca,” kata Bupati Cirebon, H Imron saat menghadiri acara Festival Literasi 2025 di Disarpus Kabupaten Cirebon, Rabu (24/9/2025).
Ia meminta kepada orang tua untuk terus memberikan arahan kebiasaan membaca kepada anaknya. Jangan sampai anak-anak lebih menyukai gadget atau gawai.
“Orang tua harus bisa mendidik anaknya dengan karakter yang baik dengan membaca. Karena kalau anak-anak lebih mementingkan bermain gadget atau gawai di khawatir akan membawa pengaruh negatif terhadap kehidupan anak kedepannya,” kata Imron.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cirebon, Mohamad Fery Afrudin mengungkapkan, Festival Literasi Cirebon 2025 diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap literasi, seperti membaca, menulis dan kemampuan berkomunikasi.
“Kami ingin meningkatkan minat baca dan tulis masyarakat di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, mengembangkan budaya literasi lokal, seperti cerita rakyat, sastra daerah, dan kearifan lokal melalui media tulisan dan aktivitas literasi. Kemudian mendorong kreativitas dan inovasi dalam bidang literasi dengan mengadakan lomba, workshop, atau pameran buku dab mempererat hubungan sosial dan komunitas melalui kegiatan bersama yang berkaitan dengan literasi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia melalui penumbuhan budaya,” tuturnya.
Menurutnya, literasi merupakan kemampuan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam era informasi dan teknologi saat ini.
Pasalnya kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi menjadi pondasi utama dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Selain itu, kata Fery, secara umum Kabupaten Cirebon memiliki budaya literasi yang baik. Namun, bila dilihat dari nilai tingkat kegemaran membaca (TGM) dan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) masih terbilang rendah.
Ia menyebutkan, nilai tingkat kegemaran membaca (TGM) dan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) Kabupaten Cirebon pada 2023 adalah 51,54. Kemudian meningkat pada 2024 menjadi 57,56. Sedangkan TGM pada 2024 mencapai 68,97.
“Itu artinya tingkat literasi Kabupaten Cirebon masih terbilang rendah. Namun di tahun ini kami berupaya untuk meningkatkan nilai TGM dan IPLM,” katanya.
Fery mengemukakan pelaksanaan Festival Literasi Cirebon menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap literasi. Sekaligus melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal melalui berbagai kegiatan literasi.
“Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi komunitas literasi, pelajar, guru, dan masyarakat umum untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan budaya literasi di daerah,” katanya.(Junaedi)