Ada 1.235 Aduan, OJK Konsisten Mengedukasi Literasi Keuangan bagi Masyarakat
kacenews.id-CIREBON-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus melakukan edukasi atau literasi dan inklusi keuangan melalui product matching secara masif di Ciayumajakuning yang selaras dengan program TPAKD yaitu penyediaan akses keuangan yang terjangkau, mudah, dan murah bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan saat Bincang Asyik Seputar Industri Jasa Keuangan (Bancakan) perkembangan industri jasa keuangan serta edukasi, literasi, inklusi keuangan dan perlindungan konsumen periode triwulan 2 2025 hingga pertengahan triwulan 3 2025 bersama sejumlah awak media di Kantor OJK Cirebon, Jum’at (19/9/2025).
Edukasi dan Literasi.
Ada 183 kegiatan luring dan daring dengan total 33.076 peserta baik pelajar, mahasiswa, umum, pelaku UMKM, ASN, petani dan peternak hingga penyandang disabilitas. Realisasi kegiatan edukasi masih dominan di Kota Cirebon sebesar 45,9% atau 84 kegiatan.
Disamping edukasi atau literasi keuangan, OJK Cirebon juga terus mendorong inklusi keuangan di Ciayumajakuning.
Selain itu, sampai Agustus 2025 ini OJK Cirebon menerima 1.235 konsultasi atau pengaduan diantaranya 955 konsultasi walk in, 91 konsultasi by phone, 189 pengaduan melalui aplikasi APPK.
OJK Cirebon pun masih melakukan pengawasan perkembangan kinerja lembaga keuangan seperti Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Kinerja 18 BPR di Ciayumajakuning per Juli 2025 mengalami pertumbuhan positif baik secara YOY, YTD maupun MTM.
Kepala Kantor OJK Cirebon, Agus Muntholib menegaskan bahwa pihaknya sampai saat ini masih melakukan pengawasan kinerja lembaga keuangan.(Jak/Gilang)





