Finansial

Pasokan Tersendat, Bupati Majalengka Intruksikan Pantau Kondisi Rill Harga Daging Ayam

kacenews.id-MAJALENGKA-Bupati Majalengka intrusikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka serta satgas pangan untuk melakukan pemantauan ke pasar tradisional dan pedagang eceran ayam potong melihat kondisi riil terkait terjadinya lonjakan harga daging ayam yang diduga pengaruh MBG dan berdampak juga pada berkurangnya pasokan daging ke pedagang.

Menurut Bupati Majalengka Eman Suherman, pengendalian harga harus dilakukan dan kelancaran pasokan ke pedagang eceran yang sudah menjadi pencaharian mereka tidak boleh terganggu. Karenanya tata kelola suplai dan diman harus dibenahi.

Jika benar apa yang dikeluhkan pedagang ayam di pasar pasokan barangnya berkurang maka itu tidak boleh terjadi. Pasokan ayam ke pedagang harus tetap lancar karena hal tersebut adalah pencaharian pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari berjualan daging ayam.

“MBG program pemerintah harus berjalan, tapi pedagang kecil yang baisa berjualan daging ayam harus terus berjalan, jangan sampai program pemerintah mengalahkan pedagang kecil, tapi justru harusnya sebaliknya pedagang kecil terbantu dengan adanya program pemerintah, itu harus menjadi pemikiran semua pihak,“ ungkap Bupati Eman yang sudah sangat lama menjadi pengusaha ayam petelur dan pedaging.

Bupati berharap satgas pangan segera turun melakukan evaluasi distribusi barang jangan sampai harga terus meroket yang berdampak kepada rendahnya daya beli masyarakat, rendahnya konsumsi daging serta matinya opelaku UMKM di Majalengka.

Kondisi inipun akan berdampak besar terhadap terjadinya inflasi, yang harusnya inflasi bisa ditekan agar masyarakat tidak ikut terganggu.

Sementara itu pengelola Pasar Sindangkasih Supriayadi menyebutkan, hingga Rabu (17/9/2025) pasokan daging ayam ras ke pasar masih tetap sama seperti beberapa hari sebelumnya, distributor masih mengurangi pasokan daging ke pedagang sebesar 20 % hingga 30 % ada juga yang lebih.

Kondisi ini dikeluhkan pedagang, namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena bergantung pada distributor dan peternak lokal.

“Harapannya mereka tetap bisa jalan usahanya dan pasokan ayam bisa kembali lancar,” ungkap Supriyadi.(Ta)

Related Articles

Back to top button