Ayumajakuning

Beberkan Berbagai Persoalan hingga Utang, Mantan Wadir RS Pradipa Merasa Difitnah

kacenews.id-KUNINGAN-Mantan Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Pradipa Medika Kabupaten Kuningan Bidang Keuangan, Asep Saepudin tidak terima karena dirinya merasa telah difitnah menggelapkan dana sehingga berakhir pada pemecatan. Padahal sebenarnya rumah sakit bersangkutanlah yang berhutang secara pribadi kepadanya.

Ia menceritakan, awalnya Rumah Sakit Pradipa Medika meminjam utang secara pribadi kepadanya sebesar Rp 400 juta. Kesepakatannya, akan dibayar atau bakal dikembalikan pada Bulan Agustus 2025. Namun malah meleset, bahkan sebaliknya disinyalir tidak menunjukan itikad baik dengan beribu macam alasan.

Untuk itu, dirinya mengajukan pembayaran termin ke-1 sebesar Rp 207 juta dari pendapatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan telah disetujui. Namun tiba-tiba muncul fitnah keji menggelapkan dana. Hal itu merusak nama baiknya karena tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

“RS Pradipa Medika mempunyai utang kepada saya sebesar Rp 400 juta. Pada termin ke-1 dibayar Rp207 juta. Tapi anehnya, malah saya difitnah melakukan penggelapan. Fitnah tersebut sangat keji dan jahat. Bahkan saya pun dipecat dari jabatan sebagai Wadir Bidang Keuangan,” ucapnya, Kamis (18/9/2025).

Hingga saat ini, lanjut Asep Saepudin, RS Pradipa Medika masih memiliki tunggakan utang yang belum juga dibayar termasuk kompensasi dengan sisa total mencapai Rp 220.550.000. Pemilik rumah sakit bersangkutan pun disinyalir belum ada tanggung jawab pasti untuk melunasinya.

Sepengetahuannya karena sempat menjabat Wadir Bidang Keuangan, RS Pradipa Medika saat ini diduga tengah terlilit utang cukup besar mencapai puluhan miliar.

Utang tersebut bukan hanya pinjmanan pada bank, melainkan juga kepada individu, koperasi bahkan karyawan. Hal tersebut berdampak terhadap pada manajemen perusahaan dan manajemen pelayanan.

Disinyalir terjadi pula dugaan permaninan keuangan, oligarki dan monopoli. “RS Pradipa Medika diduga tidak profesional dan banyak permainan. Korbannya, masyarakat sebagai pasien,” tudingnya.

Direktur RS Pradipa Medika, Yolan ketika dikonfirmasi melalui via chat whatsapps (WA) mengatakan, sepengetahuannya, permasalahan tersebut adalah persoalan antara hubungan keluarga adik dan kakak kandung (owner). Sehingga diharapkan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Silahkan konfirmasi ke owner RS Pradipa Medika-nya langsung,” ucapnya.

Owner RS Pradipa Medika, Rudiana ketika dihubungi via chat WA, mengatakan hal serupa dan tidak berkomentar banyak. Ia hanya menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi dengan Asep Saepudin adalah persoalan internal keluarga.

Saat permasalahan persoalan keluarga tersebut dikonfirmasikan lagi kepada Asep Saepudin selaku pihak yang mengaku merasa dirugikan, ia malah menegaskan, bahwa hal tersebut bukan masalah pribadi karena dampaknya tidak hanya padanya melainkan juga banyak pihak lainnya.(Ya)

Related Articles

Back to top button