Raihan PAD Kabupaten Majalengka Tertinggi dari Rumah Sakit, Bupati Ajak Dewan Efesiensi Anggaran

kacenews.d-MAJALENGKA-Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Majalengka tertinggi masih berasal dari dua Rumah Sakit Majalengka dan Cideres yang nilainya mencapai kurang lebih Rp350 miliaran dari total PAD yang ditargetkan sebesar Rp698,685 miliar.
Menurut keterangan Bupati Majalengka Eman Suherman dan Sekda Majalengka yang juga Ketua TAPD Aeron Randi, nilai dana PAD sebesar Rp350 miliar lebih dari dua Rumah Sakit ini seluruhnya dikembalikan legi ke rumah sakit untuk melakukan pengelolaan keuangannya, sehingga PAD yang riil yang bisa dimanfaatkan untuk belanja pembangunan oleh Pemda Majalengka hanya sekitar Rp300 miliaran saja.
“PAD sebesar Rp698,685 miliar ini adalah target yang diharapkan bisa tercapai di tahun ini, semula sebelum perubahan anggaran target PAD ini hanya Rp 656,194 miliar,” ungkap Eman.
Dana PAD diluar pendapatan dari Rumah Sakit ini akan dipergunakan untuk belanja berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan masyarakat, termasuk tunjangan anggota DPRD dan 10 % dari pendapatan diantaranya diberikan untuk desa sebagai Dana Bagi Hasil (DBH). Karena 10 % yang diberikan ke desa ini adalah amanat UU sehingga wajib diserahkan ke desa.
PAD yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Majalengka menurut keterangan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Lalan Suherlan diantaranya berasal dari pajak daerah Rp 255,578 miliar, retribusi daerah Rp380,115 miliar termasuk diantaranya dari dua Rumah Sakit, hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp9,609 miliar serta pendapatan lain – lain yang sah sebesar Rp10,891 miliar.
Bupati Eman menyebutkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan peningkatan PAD melalui berbagai cara termasuk diantaranya dari pekerja asing yang abekerja di Kabupaten Majalengka serta mengefektifkan penagihan pajak agar uangnya bisa dinikmat masyarakat.
“Kita sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi efisiensi kembali dari dana tranfer pusat di tahun 2026 nanti, untuk itu belanja perjalanan dinas serta kegiatan yang dipandang tidak efektif harus dikurangi betul-betul dan pendapatan harus ditingkatkan,” katannya.
Menyangkut efisiensi anggaran tersebut Bupati Eman mengaku telah melakukan komunikasi dengan semua anggota DPRD Majalengka agar bisa bersama–sama memahami kondisi anggaran dan bersama–sama juga mengurangi biaya perjalanan dinas termasuk kunjungan kerja manakala tidak benar–benar urgen.
“Tadi saya sudah bertemu dan berkumpul dengan anggota dewan membicarakan perihal kondisi anggaran dan untuk bisa sama – sama memahami kondisi anggaran serta turut serta melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi perjalanan dinas, semua memahaminya dan menyepakatinya,” ungkap Eman.
Diapun menyebut mengajak dewan untuk merubah kebiasaan pokok-pokok pikiran (pokir) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang memiliki kandungan lain, namun pokir harus benar- benar dari aspirasi masyarakat dimasa reses yang nantinya akan diintegrasikan dalam dokumen perencanaan daerah.
“Dari pokir itu benar–benar untuk mendukung kesejahteraan rakyat, karena kesejahteraan adalah panglima teritinggi yang harus dipedomani dan rakyat harus dilayani,” ungkap Eman.(Tat)