CirebonRaya

Wabup Jigus Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Kubu Sutardi Siap Melawan

kacenews.id-CIREBON-Polemik di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon semakin tajam. Meski Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) telah menetapkan Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman (Jigus), sebagai ketua baru secara aklamasi, Ketua KONI sebelumnya, Sutardi Raharja, menolak mundur.

Kubu Sutardi Raharja sampai detik ini masih bertahan menduduki kesekretariatan KONI Kabupaten Cirebon. Mereka menolak angkat kaki dari kantor KONI sebab proses hukum masih berlangsung. Hal itu menjadi simbol perlawanan pihaknya dengan munculnya dualisme kepengurusan KONI.

Sutardi pun tak mempedulikan caretaker telah menggelar Musorkablub. Sutardi memilih menempuh jalur hukum untuk melawan keputusan tersebut.

Pada Rabu (17/9/2025), sidang perdana gugatan perbuatan melawan hukum KONI digelar di Pengadilan Negeri Bandung. Selain itu, sidang sengketa olahraga di tingkat Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) juga tinggal menunggu penetapan.

“Proses hukum masih berjalan. Jadi tunggu sampai gugatan dan putusan selesai. Saya masih ketua definitif hingga 2027,” tegas Sutardi.

Ia bahkan menyatakan sudah berkirim surat resmi kepada KONI Pusat, KONI Jabar, Bupati, dan Dispora Kabupaten Cirebon. Menurutnya, seharusnya semua kegiatan dihentikan sementara, sampai ada keputusan hukum yang inkrah.

Namun, di tengah konflik ini, aktivitas cabang olahraga di Kabupaten Cirebon tetap berlangsung.
Sutardi menegaskan persiapan atlet menuju Babak Kualifikasi (BK) masih berjalan, meskipun anggaran dari pemerintah daerah belum dicairkan.

“Walaupun ada sengketa, kegiatan cabor dan persiapan BK tetap jalan. Soal anggaran, kita masih menunggu,” ujarnya.

Situasi ini memunculkan kekhawatiran terjadinya dualisme kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon. Jika tidak segera terselesaikan, dikhawatirkan berimbas pada konsolidasi organisasi dan persiapan atlet menghadapi ajang olahraga tingkat provinsi maupun nasional.

“Ya nanti ada dualisme kepengurusan, biarkan saja. Karena kita sedang menempuh proses hukum,” kata Sutardi.

Aklamasi
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon periode 2025-2029 secara aklamasi dalam hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang digelar di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (16/9/2025).

Jigus sapaan akrabnya bertekad memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon. Menurut Jigus, untuk meningkatkan prestasi olahraga, dirinya tidak bisa bekerja sendiri, melainkan butuh kerja sama dengan semua pihak.

“Harapannya ke depan bisa kerja sama dengan para cabang olahraga. Karena, untuk meningkatkan prestasi di Kabupaten Cirebon, tidak bisa dengan sendiri, tetapi dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutamanya dari ketua cabor, pengurus dan tentunya seluruh elemen masyarakat,” kata Jigus.

Ia tidak menampik kalau prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon masih di bawah harapan. Pasalnya, pada tahun 2022 lalu, peringkat Kabupaten Cirebon ke-22 dari 27 kota/kabupaten se Jawa Barat.

“Semoga dengan kepengurusan KONI yang baru ini bisa mendongkrak prestasi semua atlet. Minimalnya, kita masuk urutan belasan jangan di puluhan,” ungkapnya.

“Ke depan, kami akan berusaha semaksimal mungkin, supaya kondisi ini bisa meningkatkan prestasi dan bidang olahraga di Kabupaten Cirebon
bisa berkembang dan bisa menuju ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.

Jigus menyebut di Kabupaten Cirebon ada 47 cabang olahraga. Tetapi pihaknya akan melakukan skala prioritas untuk mengetahui cabor mana yang lebih menonjol.

“Nanti bidang olahraga apa saja yang dijadikan skala prioritas untuk persiapan baik Popda, Porda maupun kejuaraan lainnya, sehingga Kabupaten Cirebon bisa bersaing dengan kabupaten lain untuk menambah medali agar bisa naik peringkat,” kata Jigus.

Disinggung soal masih ada gugatan yang dilayangkan oleh ketua lama, Jigus mengatakan hal tersebut merupakan dinamika dalam organisasi. Bahkan, dari KONI Jabar melakukan karateker tidak hanya di Kabupaten Cirebon melainkan daerah lain.

“Ini dinamika, ada lima daerah yang kasusnya sama seperti di Kabupaten Cirebon, semuanya di careteker. Intinya kita ingin membangun olaraga di Kabupaten Cirebon lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron berharap ketua dan pengurus KONI yang baru bisa berkerjasama dengan pemerintah daerah, guna meningkatkan prestasi atlet agar bisa berkancah di Jawa Barat maupun nasional.

“Tadi, saya dengar Kabupaten Cirebon berada di rangking 22. Semoga dengan kepengurusan baru, kami berhapap bisa naik, minimal rangking 15 besar. Karena kesuksesan para atlet ini ada beberapa faktor, yakni dari atlet, keluarganya, dan pelatihnya. Serta induk atau rumah organisasinya yaitu cabor dan KONI,” katanya.

“Cabor dan KONI ini harus bisa mengawasi, membina, membimbing para pelatih dan atletnya agar berprestasi. Sehingga akan terukur, Kabupaten Cirebon meningkat ke rangking berapa kalau ketua KONI dan cabornya baik,” tambah Imron. (Junaedi/Mail)

Pointer
– Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman (Jigus), terpilih aklamasi sebagai Ketua KONI periode 2025–2029.
– Sutardi Raharja, menolak mundur dan menegaskan dirinya masih Ketua KONI definitif hingga 2027.
– Kubu Sutardi masih menduduki kantor KONI, menunggu hasil gugatan hukum di PN Bandung dan sengketa olahraga di BAKI.
– Sutardi menyatakan seluruh kegiatan KONI seharusnya dihentikan sampai ada keputusan hukum inkrah.
– Situasi memunculkan potensi dualisme kepengurusan KONI yang bisa mengganggu konsolidasi dan prestasi atlet.
– Bupati Imron mendukung kepengurusan baru, menargetkan minimal masuk 15 besar Jawa Barat.

Related Articles

Back to top button