Ragam

Berpredikat Kampung Donor, di Dukupuntang Donor Darah Sudah Jadi Budaya Sosial

 

 

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Desa Dukupuntang, Kecamatan Dukupuntang, resmi menyandang predikat Kampung Donor dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon. Status ini bukan sekadar label, melainkan cerminan kuatnya partisipasi masyarakat dalam aksi kemanusiaan, terutama kegiatan donor darah.

Camat Dukupuntang, Adang Suryana, mengemukakan predikat Kampung Donor ini sebagai apresiasi atas kesadaran sosial yang tumbuh di tengah masyarakat. “Dukupuntang menjadi kecamatan ke-18 yang memiliki Kampung Donor di Kabupaten Cirebon. Indikatornya jelas, kegiatan donor darah rutin di desa maupun kecamatan selalu disambut antusias,” katanya.

Menurutnya, donor darah di Dukupuntang sudah menjadi budaya sosial. Pemerintah kecamatan menjadwalkan kegiatan ini setiap tiga bulan sekali, dan selalu diikuti oleh warga dari berbagai desa.

“Setiap kegiatan selalu ramai. Ini bukti masyarakat memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama,” katanya.

Lebih dari sekadar kegiatan kemanusiaan, penetapan Kampung Donor ini juga terhubung dengan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), yang Dukupuntang dipercaya mewakili Kabupaten Cirebon pada tingkat Provinsi Jawa Barat, pada November 2025.

Program P2WKSS menekankan peran perempuan dalam memperkuat pondasi keluarga sekaligus mendorong pembangunan desa. Kecamatan Dukupuntang, dengan modal sosial yang kuat, diharapkan mampu menunjukkan model kolaborasi nyata antara pemerintah, masyarakat, dan perempuan sebagai motor penggerak perubahan.

“Melalui P2WKSS, semua OPD harus urug rempug mendukung. Dishub dengan penerangan jalan, Dinas PU dengan perbaikan jalan dan drainase, hingga dinas lain dengan program masing-masing. Semua harus bergerak bersama,” tutur Adang.

PMI Kabupaten Cirebon juga telah menyiapkan sekretariat khusus di Desa Dukupuntang sebagai pusat koordinasi Kampung Donor. Sementara penilaian P2WKSS telah berjalan sejak sekarang, dengan acara puncak direncanakan pada November 2025.

Predikat ini bukan hanya kebanggaan bagi warga Dukupuntang, tetapi juga menjadi contoh bagaimana kepedulian sosial dan pemberdayaan perempuan bisa berjalan beriringan demi terciptanya keluarga sehat, masyarakat kuat, dan desa yang semakin berdaya.(Is)

Related Articles

Back to top button