Usut Tindakan Anarkis Dalam Aksi Unjuk Rasa, Mahasiswa Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen

kacenews.id-CIREBON-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Cirebon bersama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN) melaksanakan tausiyah pergerakan dan doa bersama depan Kantor Bupati Cirebon, Minggu (14/9/2025).
Kegiatan ini dilakukan untuk keselamatan bangsa Indonesia atas tindakan tindakan oknum yang ingin memecah belah dan membuat citra buruk bagi gerakan mahasiswa di Indonesia, khususnya wilayah Cirebon.
Kegiatan ini juga merupakan refleksi dari aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25-31 Agustus di sejumlah kota di Indonesia termasuk di Cirebon.
“Salah satu refleksi yang telah kami sepakati ialah kami tidak ingin lagi besok hari ada oknum- oknum penumpang gelap yang memanfaatkan gerakan aksi demonstrasi kemudian melakukan tindakan anarkis. Hal itu akan merugikan semua pihak, bukan hanya publik melainkan yang melangsungkan aksi pun merasakan kerugian,” kata Ketua PC PMII Cirebon, Jamaludin Bachtiar.
Selain itu pihaknya menuntut pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon agar membentuk tim investigasi independen, untuk menyelidiki lebih detail lagi peristiwa aksi tersebut secara nasional maupun di Cirebon.
“Kegiatan ini juga merupakan doa kami untuk nasib kaum tani, buruh, kondisi lingkungan, hingga kesejahteraan rakyat yang semakin terpuruk. Saya kira keterpurukan itu semua tidak lepas dari problem struktural kekuasan pemerintah yang semakin hari semakin tidak sesuai dengan kehendak rakyat,” tuturnya.(Cimot)