Finansial

BNPB Berikan Bantuan Water Treatment ke BPBD Cirebon, Air Laut Bisa Disaring Jadi Air Minum

kacenews.id-CIREBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan Water Treatment dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan Water Treatment ini diserahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Agustus 2025 lalu.

Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan dengan adanya alat Water Treatment ini untuk antisipasi adanya bencana. Pasalnya Water Treatment ini mempu memproses pengelolaan air
laut (asin) menjadi air (tawar);yang siap konsumsi.

Menurut Juwanda, kondisi geografis wilayah Kabupaten Cirebon memiliki potensi terjadinya berbagai bencana alam, dari mulai banjir, tanah longsor, angin puting beliung hingga gempa bumi.

Sehingga berbagai langka antisipasi untuk penanganan pascabencana alam, sudah disiapkan BPBD. Salah satunya dengan mengunakan alat Water Treatment ini.

“Pemenuhan kebutuhan dasar berupa air bersih untuk para korban ketika terjadi bencana gempa bumi. Dimana, BPBD kini telah memiliki alat penyaring air bernama Water Treatment. Alat tersebut dapat menyaring air laut menjadi air tawar yang bisa langsung diminum,” kata Juwanda.

“Alat ini khusus untuk penyaringan air laut langsung jadi air tawar, dan bisa digunakan apabila nanti dibutuhkan. Ini digunakan apabila ada kebencanaan, tapi mudah-mudahan tidak pernah digunakan. Itu berarti tandanya tidak ada bencana,”imbuhnya.

Masih kata, Juwanda, Water Treatment ini diberikan BNPB untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat yang memilik garis pantai saja. Kabupaten Cirebon ini merupakan 1 dari 12 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang memiliki garis pantai. “Kalau beli sendiri alat ini harganya lumayan, masuk DPA-nya nanti besar. Harganya sekitar Rp500 juta,” kata Juwanda.

Lebih lanjut, kata Juwanda, mesin penyaring air laut tersebut memang disiapkan untuk dioperasikan ketika terjadi bencana, di mana kondisi listrik padam. Karenanya, hanya dengan menggunakan DC atau accu, Water Treatment bisa menghasilkan air bersih 40 sampai 50 liter per detik. “Air hasil penyaringan itu bisa langsung diminum seperti dari mata air. Karena saat bencana kan air itu harus ada,” katanya.

Penyaringan air laut dengan alat ini sebenarnya bisa saja digunakan untuk penanganan darurat kekeringan. Hanya saja, berdasarkan pertimbangan efektivitas dan efisiensinya, membeli atau mengambil air bersih dari PDAM Tirta Jati jauh lebih efisien.

Selain itu, kata Juwanda, BPBD juga sudah memiliki Water Treatment yang secara khusus bisa menyaring air kotor menjadi air bersih ketika terjadi bencana banjir. Alat penyaring air kotor ini bahkan sudah dimiliki BPBD sejak tahun 2000 silam.

“Setelah mendapatkan alat ini, berarti BPBD Kabupaten Cirebon sudah punya dua unit penyaring yang bisa langsung digunakan,”katanya.(Juanedi)

Related Articles

Back to top button