Finansial

Dipicu Tingginya Permintaan, Harga Daging Ayam Ras Naik Rp 46.000 Per Gram

kacenews.id-MAJALENGKA-Harga daging ayam ras di pasar tradisional di Majalengka alami kenaikan mencapai Rp 4.000 untuk setiap kilogramnya atau menjadi Rp 46.000 per kg, kondisi ini diduga dipicu tingginya permintaan di bulan Maulud serta adanya libur panjang.

Kenaikan harga daging ayam ras ini menurut keterangan sejumlah pedagang terjadi sejak empat hari terakhir tepaatnya sejak Jumat pekan kemarin, karena sehari sebelumnya atau jelang libur, harga daging masih Rp 42.000 per kg.

“Pasokan mah lancar, barang juga ada, kenaikan mungkin karena banyak permintaan, banyak yang menyelenggarakan muludan dan liburan,” ungkap Nana salah serang pedagang daging ayam.

Hari–hari biasa menurut dia, konsumen kebanyakan berasal dari pedagang bakso yang butuh daging pilet untuk bahan bakso, sekarang konsumen bertambah dari pembeli umum walaupun jumlahnya tidak signifikan.

Yayah pedagang lainnya malah tidak memahami penyebab terjadinya kenaikan harga, karena menurutnya jumlah konsumen masih tetap, pertmintaan barang juga tetap , omset jualannya juga demikian.

“Omset naik biasanya kalau cair PKH atau BPNT, sekarang kan omset baisa saja tidak naik tapi harga naik, “ ungkap Yayah.

Para pedagang mengaku tidak mengetahui kapan harga daging ayam ras akan turun, hal tersebut masih menunggu kabar dari pemasok barang.

“Kami mah da kumaha tidituna, barang naek ya naek, turun nya turun,” ungkap Yayah yang menurutnya pemberitahuna harga tersebut baisanya diterima dini hari saat akan berjualan.

Pengelola Pasar Sindangkasih Supriadi menyebutkan, kenaikan harga daging ayam ras didiga karena diman, dipicu oleh libur panjang.

Menurutnya harga lebituhan pokok lainnya saat libur tetap normal, yang alami kenaiklan hanya terjadi apda daging ayam ras, sedangkan daging ayam kampung masih tetap stabil seharga Rp 70.000 per kg, daging sapi Rp 140.000 per kg dan daging kambing Rp 160.000 per kg.

Sedangkan harga bawang merah bahkan cendering turun sebesar Rp 10.000 atau menjadi Rp 40.000 per kg serta cabai mertah untuk semua varietas tetap stabil antara Rp 50.000 per kg hingga Rp 60.000 per kg sama halnya dengan cabai rawit.(Ta)

Related Articles

Back to top button