Agus Sentosa Minta Wali Kota Segera Ganti Posisi Sekda
kacenews.id-CIREBON-Effendi Edo telah menjalani jabatan sebagai Wali Kota Cirebon selama tujuh bulan, usai dilantik pada Februari 2025 lalu.
Pembenahan di kalangan ASN pun mencuat, salah satunya posisi sekretaris daerah yang saat ini dijabat oleh Agus Mulyadi.
Salah satu tokoh masyarakat Cirebon, M Agung Sentosa mengatakan, jika tidak lagi menjabat posisi sekda, Agus Mulyadi cocok mengisi jabatan sebagai auditor utama di Inspektorat Kota Cirebon yang saat ini memang kosong.
“Biar lebih hidup Inspektoratnya bila Agus Mulyadi duduk sebagai auditor utama di situ,” kata Agung.
Menurutnya, Wali Kota Cirebon bisa mengajukan pergantian posisi sekda dengan melakukan lelang jabatan. Posisi ini bisa diisi oleh ASN yang berasal dari luar ataupun di dalam lingkungan Pemerintah Kota Cirebon, dengan catatan telah memenuhi syarat yang ditentukan.
“Pergantian posisi sekda ini merupakan langkah agar Wali Kota Cirebon Pak Effendi Edo bisa berbenah. Jika Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih dipegang oleh sekda saat ini, ya kondisinya tidak akan berubah,” katanya.
Agung pun mencontohkan berbagai kebijakan sebelumnya yang cenderung membuat ‘kacau’, yaitu kenaikan PBB dan juga tunjangan perumahan anggota DPRD.
“Kalau bisa, untuk pembahasan anggaran 2026 ketua TAPD sudah tidak dipegang oleh sekda saat ini. Wali Kota harus tegas. Tidak ada alasan bagi Wali Kota untuk tidak mengganti posisi sekda yang sekaligus ketua TAPD,” katanya.
Ia mengatakan, Kota Cirebon sangat berpotensi untuk mencapai pajak yang maksimal sebagai pendapatan asli daerah demi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan catatan, Wali Kota harus berani, sekda sekaligus ketua TAPD harus berani, kepala BPKPD-nya harus berani, itu bisa dilakukan oleh orang-orang yang memang tepat. Jika pajak maksimal, infrastruktur bagus, insyaallah kesejahteraan masyarakat pun bisa meningkat,” kata Agung.(Fan)





