Inflasi Majalengka Capai 2,13 Persen, Bupati Eman Minta Dandim, Kapolres dan Forkompimda Kendalikan Pasokan Barang

kacenews.id-MAJALENGKA-Tingkat inflasi Kabupaten Majalengka pada Agustus 2024, year on year (y-on-y) sebesar 2,13 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,60, penyumbang inflasi tertinggi diantaranya berasal dari kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok perawatan pribadi.
Sedangkan tingkat inflasi month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan Kabupaten Majalengka di bulan Agustus sebesar 0,17 %n dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kabupaten Majalengka bulan Agustus 2024 sebesar 1,00 %.
Tingginya inflasi tahunan per Agustus tersebut Bupati Majalengka Eman Suherman meminta Dandim, Kapolres serta Forkompimda lainnya turut serta terlibat dalam pengendalian pasokan barang agar harga tetap stabil dan terkendali.
Disampaikan Eman berdasarkan data BPS, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga, diantaranya naiknya indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,96 %.
Dua kelompok menjadi penyumbang tertinggi yakni kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,58 %, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,18 %, disusul kelompok kesehatan sebesar 2,93 % penyediaan makanan/minuman restoran sebesar 2,01 % , minuman dan tembakau sebesar 2,96 %, sedangkan kelompok lainnya kurang dari 1 % hingga 1 % lebih.
Untuk komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Agustus 2024, antara lain, beras, kopi bubuk, emas perhiasan, rokok kretek, cabai merah, daun bawang, jengkol, cabai rawit, seragam sekolah pria.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tomat, bawang merah, pasir, popok bayi sekali pakai, telepon seluler, minyak goreng, bawang putih, ikan mas.
Untuk komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Agustus 2024, antara lain kopi bubuk, beras, bensin, pepes, jeruk, jengkol, sop, ayam hidup, cabai merah, cabai rawit, kopi siap saji, semangka, pepaya, susu kental manis, ketimun, kipas angin, tarif bidan, tarif dokter spesialis, dan ikan mas.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi m-to-m, antara lain daging ayam ras, daun bawang, tomat, bawang merah, kol putih/kubis, bawang putih, pisang, tahu mentah, dan pasir.
“Untuk menekan angka inflasi ini, perlu menjaga pasokan dan pengendalian harga. Pasar pangan murah diantaranya adalah salah satu cara menekan inflasi dan pengendalian harga barang. Untuk itu butuh dukungan dan kolaborasi antara Pemda, TNI, Polri dan pihak lainnya,” ungkap Eman.
Sementara itu, Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu menegaskan TNI siap bersinergi dengan seluruh pihak untuk menjaga stabilitas keamanan stabilitas harga barang serta ketersediaan barang di pasar.
“Stabilitas harga dan keamanan harus berjalan beriringan. Kami dari TNI akan terus mendukung langkah pemerintah daerah dan bekerja sama dengan Polri serta masyarakat,” ungkap Guruh Rahayu.(Tat)