Hari Jadi Kuningan Memprihatinkan Band Kotak Batal Tampil, Pawai Karnaval Ditunda

kacenews.id-KUNINGAN-Di tengah kondisi keuangan masih belum stabil, peringatan Hari Jadi Kuningan tahun 2025 atau ke-527 cukup memprihatinkan. Banyak rangkaian kegiatan yang tiba-tiba diundur bahkan dihilangkan padahal masyarakat Kota Kuda sangat haus akan hiburan.
Misal, semi final sepak bola dan final sepak bola Bupati Cup 2025 yang merupakan agenda cukup ditunggu bagi pecinta sepak bola di setiap desa. Kegiatan ini cukup menghibur karena sudah dipastikan para supporter terutama dari tim kesebelesan yang bertanding bakal tumpah ruah memenuhi Stadion Mashud Wisnusaputra.
Secara resmi, panitia penyelenggara yang diketuai oleh Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan, H. Asep Ismanto menyampaikan pengunduran pelaksanaan kegiatan olahraga merakyat tersebut hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Warga masih berharap, Group Band KOTAK yang merupakan bank papan atas nasional bisa benar-benar menggebrak masyarakat Kabupaten Kuningan. Karena hiburan dengan menggandeng pihak lain tersebut masuk pada rangkaian peringatan Hari Jadi Kuningan.
Jadwalnya adalah Senin, 1 September malam di Pandapa Paramartha. Para pecinta Band KOTAK dan kalangan muda, kembali kecewa karena band kesayangannya tersebut tidak jadi tampil menghibur warga Kabupaten Kuningan.
Hal itu dengan berbagai pertimbangan keamanan di tengah situasi dan kondisi yang kurang bagus saat ini karena banyaknya aksi unjuk rasa termasuk di Kota Kuda. Warga memang sedih.
Tapi ada harapan masih bisa mendapatkan hiburan gratis yang setiap tahunnya selalu dipadati para pengujung dari pelosok desa, yakni Pawai Karnaval.
Biasanya, pawai ini menampilkan hiburan menarik dari tiap dinas, kecamatan, organisasi masyarakat, kepolisian dan TNI bahkan terkadang ada perwakilan dari daerah tetangga untuk menyemarakannya.
Akan tetapi Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar menyampaikan, Pawai Karnaval Budaya yang dijadwalkan akan digelar tanggal 7 September 2025, resmi ditunda pelaksanaannya hingga situasi keamanan daerah maupun nasional dianggap stabil kembali.
Keputusan itu diambil setelah mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Terutama Intelkam Polres Kuningan, Perwakilan BIN Kuningan, BaKesbangpol dan Dinas Perhubungan.
Sedangkan salah satu alasan utama penundaan tersebut akibat adanya potensi kerawanan keamanan yang semakin besar, mengingat Pawai Karnaval Budaya melibatkan massa dalam jumlah besar baik peserta maupun penontonnya.
Massa sebanyak itu akan sulit dikendalikan apabila terjadi insiden. Ditambah lagi, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian telah menghimbau supaya pemerintah daerah (Pemda) untuk sementara menghindari kegiatan yang bersifat seremonial, hiburan, gelaran musik atau kegiatan lain yang berpotensi mengundang kerumunan massa dalam situasi yang belum sepenuhnya stabil.
“Saya memahami rasa kecewa yang mungkin timbul namun masyarakat diharapkan dapat memaklumi kondisi sekarang ini. Hal itu demi kepentingan bersama. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar.
Ia mengatakan, pemda tidak ingin mengambil risiko terhadap keamanan masyarakat. Penundaan kegiatan sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya provokator atau oknum tidak bertanggung jawab yang menyusup dan memicu kericuhan sehingga akhirnya merugikan keamanan serta citra penyelenggaraan Hari Jadi Kabupaten Kuningan.
“Informasi resmi mengenai agenda pengganti akan diumumkan sesegera mungkin setelah kondisi keamanan daerah dinilai kondusif. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif, saling menguatkan dan menjadikan momentum Hari Jadi sebagai refleksi bersama untuk membangun daerah yang lebih maju, sejahtera dan bermartabat,” tuturnya.(Ya)