Ayumajakuning

Rumah Warga Tundagan Hancur Tertimpa Pohon Raksasa, Keluarga Korban Mengungsi di Rumah Saudara

kacenews.id-KUNINGAN-Kisah dramatis terjadi di Dusun Warudoyong Desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan, saat angin kencang menerjang pada Kamis, (28/8/2025). Kurba (42 tahun), berhasil selamat dari reruntuhan rumahnya yang hancur tertimpa pohon raksasa. Kini, dirinya terpaksa tinggal sementara di rumah saudaranya.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, peristiwa tersebut dipicu oleh angin kencang yang disertai hujan deras sejak dini hari. Sekitar pukul 06.15 WIB, sebuah Pohon Lamelaut (Pulai) setinggi 50 meter dengan diameter 2,5 meter dalam kondisi sudah lapuk, tumbang tak kuat menahan terpaan angin.

Pohon tersebut kemudian menimpa Pohon Kemiri dan akhirnya bersama-sama menghancurkan rumah permanen milik Kurba. Meskipun rumahnya mengalami rusak parah atau kategori berat namun Kurba sendiri berhasil menyelamatkan diri. Tanpa menunggu lama, warga sekitar langsung bergotong-royong membantu Kurba mengevakuasi diri dan membersihkan puing-puing.

Hal itu memperlihatkan kekuatan solidaritas di Desa Tundagan. Tak lama setelah itu, tim gabungan dari BPBD Kuningan, TNI, Polri, dan PLN tiba di lokasi. Mereka langsung bergerak cepat, bahu-membahu menyingkirkan batang pohon yang menimpa rumah. Kehadiran tim dari Serbuan Teritorial Korem 063 Sunan Gunung Jati juga menunjukkan komitmen TNI dalam membantu masyarakat di daerah yang menjadi sasaran program mereka. BPBD Kuningan menyalurkan bantuan darurat seperti logistik dan terpal untuk kebutuhan sehari-hari Kurba. Saat ini dan untuk beberapa hari ke depan, ia mengungsi sementara di rumah kerabatnya yang tidak terlalu jauh. Pemerintah desa dan pihak terkait berkoordinasi untuk mengumpulkan bantuan, termasuk bahan bangunan agar Kurba bisa segera memperbaiki rumahnya dan kembali beraktivitas normal.
Sementara itu, Korem 063 Sunan Gunung Jati menjadikan Desa Tundagan sebagai salah satu lokasi utama dari 19 wilayah kecamatan dalam penyelenggaraan kegiatan Serbuan Teritorial TNI yang berlangsung sebulan dari tanggal 27 Agustus-25 September 2025.
Kegiatan fisiknya mencakup perbaikan infrastruktur yang sangat dibutuhkan warga. Salah satu sasaran utamanya adalah rehabilitasi 40 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu). Ini adalah langkah konkret untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi keluarga kurang mampu. Selain itu, ada juga perbaikan 8 unit jembatan, pemasangan pipanisasi di 2 titik, serta semenisasi dan rabat beton. Semua ini adalah upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup. Di sisi non-fisik, program ini mencakup peningkatan ketahanan pangan, konservasi lingkungan, serta penyuluhan dan pelayanan kesehatan gratis.(Ya)

Related Articles

Back to top button