Kenalkan Manfaat Bunga Telang, PLH SMAN 1 Karangwareng Berkolaborasi dengan KKN 60 UGJ
kacenews.id–CIREBON–Ekstrakurikuler Pelajar Lingkungan Hidup (PLH) SMAN 1 Karangwareng berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 60 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dalam kegiatan edukasi pemanfaatan bunga telang di Desa Kubangdeleg, Kabupaten Cirebon, Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan manfaat tanaman telang melalui sosialisasi, praktik penanaman, hingga pengolahan menjadi minuman bernilai ekonomi.
Salah satu siswi PLH, Anaya Via Maulida, mengatakan kegiatan ini menjadi sarana belajar bersama sekaligus mengajak masyarakat lebih peduli terhadap tanaman sekitar.
“Dengan sosialisasi ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih mengenal dan memanfaatkan tanaman sekitar,” ujarnya.
Selain edukasi menanam, kolaborasi semakin menarik dengan adanya praktik pengolahan bunga telang menjadi minuman teh segar. Para siswa dan mahasiswa bersama-sama menjajakan es teh telang kepada masyarakat. Minuman berwarna biru tersebut dapat berubah menjadi ungu ketika ditambahkan air lemon, sehingga menarik perhatian warga.
Muhammad Irvan, salah satu mahasiswa KKN 60 UGJ, menuturkan bahwa pengolahan bunga telang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga berpotensi menjadi produk bernilai jual.
“Kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak hanya tahu manfaat bunga telang, tetapi juga dapat mengembangkannya menjadi produk bernilai ekonomi,” tuturnya.
Kolaborasi antara siswa PLH SMAN 1 Karangwareng dan mahasiswa KKN 60 UGJ ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan antar generasi. Semangat gotong royong terlihat jelas ketika para siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi bekerja sama mulai dari proses sosialisasi, praktik penanaman, hingga berjualan bersama.
Anaya berharap kegiatan tersebut mampu mendorong masyarakat agar lebih kreatif memanfaatkan potensi lokal, khususnya bunga telang.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi lokal,” pungkasnya. (Hijar)