Pabrik Penggilingan Padi di Sindangagung Dilalap Api, Tak Ada Korban Jiwa tapi Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
kacenews.id-KUNINGAN-Di tengah terik siang, ketenangan Desa Sindangagung Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan, tiba-tiba terusik kepulan asap hitam. Sebuah insiden kebakaran hebat melanda pabrik penggilingan padi milik Onong (53 tahun) pada Rabu, (27/8/2025).
Amukan api yang ganas tersebut tak hanya melahap bangunan tetapi juga mesin-mesin vital dan tonan gabah sehingga menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan kejadian itu sendiri berawal sekitar pukul 11.20 WIB. Saat itu, Onong sedang beristirahat di depan pabrik. Tanpa disangka, pandangannya tertuju pada atap bangunan yang sudah dilalap api. Sontak, ia bersama para karyawannya bergegas melakukan upaya pemadaman awal. Namun, usaha mereka sia-sia.
Api justru semakin membesar dengan cepat dan merambat ke ruang penyimpanan bahan bakar. Situasi pun menjadi sangat berbahaya dan tak terkendali.
Melihat kondisi yang semakin genting, Onong segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar). Sehingga dengan dipimpin Kepala UPTD Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah langsung meresponnya. Pukul 11.45 WIB, petugas tiba di lokasi.
Tanpa membuang waktu, mereka langsung memulai operasi pemadaman. Upaya pemadaman berlangsung sengit. Selama hampir dua jam, tim Damkar berjibaku melawan kobaran api. Sebanyak 10 anggota Regu 1, dengan dukungan dua unit Randis Pancar, bekerja keras memblokade pergerakan api.
Mereka berhadapan dengan material mudah terbakar seperti gabah dan dedak yang membuat api sulit ditaklukkan. Berkat kerja keras dan strategi yang tepat, tim akhirnya berhasil mengendalikan situasi. Pukul 13.15 WIB, api dinyatakan padam sepenuhnya.
Hal tersebut berhasil mencegah api merembet ke area lain, termasuk ke sawah dan pemukiman warga di sekitar lokasi. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut tapi kerugian materiil yang ditimbulkan terbilang besar.
Dari hasil taksiran, bangunan pabrik seluas 200 meter persegi hangus terbakar dengan nilai kerugian mencapai Rp 150 juta. Selain itu, mesin penggiling dan peralatan lainnya juga ludes sehingga menambah kerugian Rp65 juta.
Paling menyakitkan, sekitar 10 ton gabah, beras dan dedak juga ikut terbakar dengan taksiran kerugian Rp65 juta. Maka dari itu, total kerugian diperkirakan mencapai Rp280 juta.
Kepala UPTD Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran.
Sehingga pastikan tidak ada sumber api yang dapat membahayakan seperti yang berasal dari puntung rokok, kompor atau korsleting listrik.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua. Bahwa kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja. Kita harus selalu hati-hati dengan melakukan berbagai hal demi mencegahnya hal tersebut. Jika terjadi kebakaran, jangan ragu untuk cepat melapor,” tuturnya.(Ya)





