CirebonRaya

Indeks Reformasi Birokrasi Berada pada Peringkat 25 di Jabar, Kualitas ASN Kabupaten Cirebon Perlu Terus Ditingkatkan

kacenews.id-CIREBON-Peringkat Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) Kabupaten Cirebon yang hanya berada di urutan 25 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) pada 2024 menjadi sorotan Komisi I DPRD.

Legislator mendesak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memastikan program pengembangan aparatur sipil negara (ASN) berdampak nyata pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Rohayati, menilai program pengembangan SDM ASN yang menghabiskan anggaran hingga Rp 2 miliar perlu dievaluasi dari segi hasil.

“Program pengembangan SDM anggarannya sampai Rp 2 miliar, output-nya seperti apa terhadap kinerja ASN?” katanya dalam Rapat Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, belum lama ini.

Sekretaris Komisi I, Nova Fikrotushofiyah, menyampaikan  DPRD tidak hanya menginginkan capaian administratif di atas kertas. “Yang kami inginkan bukan hanya capaian administratif, tapi juga capaian yang berdampak terhadap peningkatan kinerja ASN,” katanya.

Anggota Komisi I, Lukman Hakim, mengungkapkan rendahnya peringkat IRB menunjukkan masih banyak ruang untuk pembenahan. Ia menekankan perlunya sinkronisasi antara program pelatihan ASN dengan tujuan akhir yaitu pelayanan publik yang lebih prima dan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.

“Pertama, kita perlu melakukan mapping SDM di Kabupaten Cirebon. Dari anggaran yang ada, output-nya harus jelas, yaitu perbaikan kualitas pelayanan publik,” tuturnya.

Rendahnya peringkat IRB ini menjadi alarm bagi Pemkab Cirebon bahwa pembenahan birokrasi tidak cukup hanya dengan pelatihan dan pengembangan SDM tanpa pengukuran dampak yang terukur terhadap kinerja pelayanan kepada masyarakat.(Is)

Related Articles

Back to top button