FKIC Desak Bupati Cirebon Evaluasi Kinerja DPUTR
kacenews.id-CIREBON-Sorotan tajam kembali mengarah ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon. Kali ini, mantan Anggota DPRD yang juga Ketua Forum Komunikasi Investor Cirebon (FKIC), Yoga Setiawan, meminta Bupati Cirebon melakukan reformasi besar-besaran di internal DPUTR.
Menurut Yoga, capaian kinerja dinas strategis tersebut mengalami kemerosotan signifikan, terutama dalam hal penyerapan anggaran dan realisasi proyek infrastruktur. Kondisi ini, katanya, menjadi yang terburuk sejak awal periode kedua kepemimpinan Bupati Imron.
“Tahun ini puncak kemunduran DPUTR. Instruksi bupati sering tidak dijalankan. Kalau tidak segera dibenahi, ini berbahaya,” tegas Yoga, Rabu (13/8/2025).
Ia mencontohkan, di bidang peningkatan jalan, dari puluhan paket pekerjaan yang dianggarkan, hanya sekitar 40 yang berhasil dilelang dan itu pun banyak yang batal tender. Ironisnya, penyerapan anggaran murni baru di bawah 50 persen, sementara anggaran perubahan sudah diketok palu namun belum juga berjalan.
“Kalau seperti ini, saat penagihan ke BKAD pasti akan bermasalah. Ini bukti ada yang tidak beres,” ujar Yoga.
Ia mendesak bupati untuk mengevaluasi pejabat-pejabat teknis yang dianggap tidak berkompeten, termasuk mempertanyakan pertanggungjawaban mantan kepala dinas maupun pejabat lama yang kini menjabat pelaksana tugas.
Yoga mengingatkan, masalah di DPUTR bukan sekadar soal administrasi, tetapi berdampak langsung pada kualitas jalan, jembatan, sanitasi, tata ruang, dan bangunan publik. Terlebih, tahun depan anggaran untuk pembangunan jalan disebut akan meningkat signifikan.
“Kalau orangnya itu-itu saja, kualitasnya bisa ditebak. DPUTR butuh figur yang berkomitmen membangun infrastruktur, bukan mencari keuntungan kelompok tertentu,” pungkasnya.
Dengan kondisi ini, tekanan publik terhadap Bupati Imron untuk mengambil langkah cepat kian besar. Reformasi di DPUTR dinilai menjadi kunci mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan infrastruktur daerah.(Mail)
