Tiga Kali Terbakar, SMPN 1 Sumber Disorot

kacenews.id-CIREBON-Tragedi kebakaran di SMPN 1 Sumber menjadi peringatan keras bagi keamanan bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon. Ironisnya, sekolah yang berdiri di pusat pemerintahan ini sudah tiga kali dilalap api, namun fasilitas keselamatan kebakaran dinilai masih jauh dari standar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra menyebut, kejadian berulang tersebut tidak seharusnya terjadi jika perlengkapan proteksi kebakaran terpenuhi sesuai aturan.
“Lokasinya di tengah kota, pusat pemerintahan, tapi safety gedung dari kebakaran masih minim. Miris,” tegas Dadang, Selasa (12/8/2025).
Dadang mengungkapkan, keberadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan hydrant sudah diwajibkan dalam Perda Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran. Aturannya jelas, setiap bangunan wajib memilikinya. Namun, penerapan di lapangan masih jauh dari optimal.
“Idealnya, satu kelas punya satu APAR. Kalau belum bisa, minimal satu APAR untuk dua sampai tiga ruangan. Tapi realitanya, masih banyak sekolah yang kosong dari peralatan ini,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Disdamkarmat memberikan sosialisasi dan simulasi penanganan kebakaran kepada siswa, guru, dan pengelola kantin SMPN 1 Sumber. Edukasi ini diharapkan membuat warga sekolah sigap menghadapi kebakaran tanpa panik.
Namun, Dadang menegaskan, sosialisasi saja tidak cukup tanpa penegakan aturan yang tegas terhadap pihak sekolah maupun instansi yang lalai memenuhi standar keselamatan.
“SMPN 1 Sumber ini harus jadi atensi khusus. Tiga kali kebakaran di lokasi yang sama adalah tanda ada yang salah dalam sistem pengamanan,” tandasnya.
Kepala SMPN 1 Sumber, Didin Jaenudin, menyambut baik pelatihan yang diberikan. Ia berharap pemerintah daerah tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga memastikan ketersediaan fasilitas keselamatan sesuai standar.
“Kami berharap sosialisasi ini tak hanya sebatas edukasi, tapi juga diiringi perhatian serius pemerintah daerah agar setiap sekolah memiliki APAR yang memadai,” ujarnya.(Mail)