Tingkatkan Kualitas SDM, Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon Sasar Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tetap melanjutkan program Sekolah Rakyat (SR) di daerahnya.
Bahkan, belum lama ini Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) menunjukkan konsistensinya dengan kembali meninjau lokasi pembangunan sekolah rakyat.
Bupati Cirebon, H Imron, mengungkapkan, Pemkab Cirebon telah menyiapkan lahan seluas enam hektare di wilayah Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, untuk menjadi lokasi sekolah rakyat .
Menurutnya sekolah rakyat merupakan program pendidikan gratis berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Bahkan program Sekolah Rakyat ini bagian dari upaya pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon akan dibangun pada 2026. Dananya dari pemerintah pusat. Ini program pusat, kami di daerah hanya menyiapkan tempat. Lahannya sudah ada seluas enam hektare di Kaliwadas,” katanya.
Ia menyebutkan, sekolah rakyat memberikan akses pendidikan berkualitas tanpa memungut biaya, serta menyediakan fasilitas lengkap.
“Sekolah rakyat ini asrama, seragam dan kebutuhan sehari-hari untuk siswa. Ada SD, SMP dan SMA yang dana pendidikannya dari pemerintah pusat,” kata Imron.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi menyampaikan pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Cirebon tetap berlanjut. Bahkan beberapa waktu lalu tim teknis dari kementerian sudah meninjau ulang ke lokasi.
“Kayaknya ini akan dirapatkan lebih lanjut di tingkat pusat untuk rencana pembangunannya. Salah satunya karena akan dibuat desain menyesuaikan dengan kondisi tanah lokasi,” katanya.
Menurutnya, pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Cirebon akan dibangun pada awal 2026. Namun kepastiannya tetap menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari kementerian.
“Informasi lisan memang di awal tahun, kita tunggu pemberitahuan lebih lanjut ya,” ucapnya.
Ia mengaku dari kementerian menyebut tanah yang disediakan Pemkab Cirebon cukup representatif, untuk pembangunan sarana sekolahnya dari tingkat SD sampai SMA juga asrama serta sarana pendidikan lainnya.
“Kan sistemnya asrama ya, pasti nanti ada perumahan penunjang guru dan pengasuhnya, sampai sarana olahraga disiapkan juga,” katanya.
Disebutkanya, sekolah rakyat ini diperkirakan dapat menampung sekitar 1.100 siswa. Karena rombongan belajar (rombel) setiap kelas sekitar 25 siswa dan setiap kelasnya ada lima rombel.
“Pendataan sedang dilakukan. Data sementara anak-anak kategori miskin itu ada 5.000 lebih, tapi nanti divalidasi ulang. Prioritas yang dapat PKH atau yang desil paling bawah, desil satu sampai empat,” tuturnya.(Junaedi)